Langgam.id - Delapan jenazah korban kerusuhan di Wamena, Papua dipulangkan ke Sumatra Barat (Sumbar) dengan maskapai penerbangan domestik Kamis (26/9/2019). Korban telah dimakamkan malam itu juga di kampung halaman masing-masing di Pesisir Selatan.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan, warga asal Pesisir yang meninggal di Papua mencapai 9 orang. Namun, jenazah seorang di antaranya tidak dibawa pulang karena berbagai alasan dan pertimbangan.
Menurutnya, korban yang bernama Ari Nurdin (28) itu dimakamkan di Wamena, Papua pada hari Rabu (25/9/2019).
“Kondisinya tidak mungkin lagi dibawa pulang dan harus segera dimakamkan di sana,” kata Hendrajoni saat melepas jenazah korban kerusuhan Wamena di Kantor Camat Batang Kapas, Kamis (26/9/2019) malam.
Korban Ari Nurdin adalah seorang perantau Pesisir Selatan yang berasal dari Kecamatan IV Nagari Bayang Utara. Selain kondisi jenazah yang tidak memungkinkan, pemakaman korban di Wamena juga telah mendapat izin dari pihak keluarga yang berada di kampung halaman. “Jadi, hanya delapan peti jenazah yang diterbangkan dari Papua di Sumbar,” jelasnya.
Terpisah, Camat IV Nagari Bayang Utara Ronald Bernando membenarkan salah seorang warganya dimakamkan di Papua. Menurutnya, korban kelahiran 1991 itu berprofesi sebagai mekanik pada salah satu bengkel las di Wamena.
“Korban tepatnya berasal dari Kampung Asam Kumbang, Nagari Pulut-Pulut, Bayang Utara,” jelas Ronald. (*/ICA)