Ini 5 Perempuan Minang yang Pernah Jadi Ibu Negara, dari Indonesia hingga Malaysia

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Lima perempuan Minang yang pernah jadi ibu negara, dari Indonesia hingga Malaysia.

Bung Karno dan Fatmawati. (Foto: perpusnas.go.id)

Bahkan, perempuan Minang yang pernah menjadi ibu negara tak hanya di Indonesia, tapi juga di negara tetangga, yaitu Malaysia.

Berikut lima perempuan Minang yang pernah menjabat sebagai Ibu Negara:

Fatmawati

Dikutip dari buku Sejarah Pesisir Selatan yang ditulis Agus Yusuf: 1986. Fatmawati merupakan anak dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah.

Orang tua Fatmawati merupakan keturunan Putri Inderapura, salah seorang keluarga raja dari Kesultanan Inderapura, Pesisir Selatan, Sumbar.

Ayah Fatmawati, Hasan Din merupakan seorang pengusaha dan tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Ia lahir di Padang, 1905 dan wafat 1974.

Fatmawati lahir di Bengkulu, 4 Februari 1923, ia lahir diberi nama Fatimah, dan menjadi Ibu Negara Indonesia pertama, yaitu dari tahun 1945 sanpai 1967.

Fatmawati juga terkenal dengan jasanya menjahit Sang Saka Merah Putih.

Nelly Adam Malik

Nelly Adam Malik atau dengan nama asli Nelly Isyas, merupakan perempuan Minang yang lahir 15 Mei 1925. Nelly (ibu negara) merupakan istri dari Wakil Presiden Indonesia ke-3, Adam Malik yang menjabat sejak 1978 sampai 1983.

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Lima perempuan Minang yang pernah jadi ibu negara, dari Indonesia hingga Malaysia.

Nelly Adam Malik bersama suaminya, Adam Malik. (Foto: Dok. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia)

Nelly adalah putri kedua dari pasangan perantau Minang, Datuk Ilyas dengan gelar Rajo Mara dan Siti Zuleiha.

Dikutip dari buku Srikandi: Sejumlah Wanita Indonesia Berprestasi, selain sebagai istri pejabat tinggi negara, Nelly juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan,

Nelly sangat peduli terhadap masalah sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, ia pernah mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra.

Mufidah Jusuf Kalla

Mufidah Mi'ad atau yang dikenal Mufidah Jusuf Kalla merupakan perempuan Minang yang lahir di Kota Sibolga Sumatra Utara (Sumut) 12 Februari 1943.

Halaman:

Baca Juga

Opini “Bersyukur Masih Nomor Dua” oleh Gamawan Fauzi (Gubernur Sumatera Barat Periode 2005-2009), mengangkat isu tentang capaian pendidikan
Refleksi Kritis Pendidikan di Minangkabau
Pemenang sayembara novel DKJ, Yoga Zen terbitkan novel berjudul Tersesat Setelah Terlahir Kembali. tentang tradisi buru babi di Minangkabau.
Pemenang Sayembara Novel DKJ Yoga Zen Terbitkan Novel Tentang Tradisi Buru Babi di Minangkabau
Nagari adalah pembagian wilayah administratif, namun secara mendalam dapat diartikan sebagai institusi pemerintahan tradisional yang menjadi
Jejak Nagari: Evolusi Adat Minangkabau dalam Lanskap Kolonial
Pameran Etnofotografi Karya Bung Edy di Warsawa: Pencak Silat Minangkabau Menjadi Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi Karya Bung Edy di Warsawa: Pencak Silat Minangkabau Menjadi Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi: Pencak Silat Minangkabau sebagai Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi: Pencak Silat Minangkabau sebagai Jembatan Diplomasi Budaya
Tari Kreasi Budaya Minang Meriahkan Baringin Sakato Fest di Tanah Datar
Tari Kreasi Budaya Minang Meriahkan Baringin Sakato Fest di Tanah Datar