Ingin Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games, KOI Harap Sanksi WADA Dicabut Maret 2022

Langgam.id-KOI

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari. [foto: IG Raja Sapta Oktohari]

Langgam.id – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyampaikan sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) dapat dicabut secepatnya Maret 2022.

Terlebih jika Indonesia ingin menjadi tuan rumah ASEAN Para Games. Hal ini disampaikanya, setelah menemui Direktur Umum Regional Anti-Doping ASEAN (SEARADO) Gobinathan Nair di Singapura, Rabu (22/12/2021).

Okto, sapaan Raja Sapta menyampaikan progress yang telah dilakukan Indonesia dalam upaya penyelesaian masalah yang tertunda (pending matters).

“Respons Gobi sangat positif terhadap kemajuan yang telah diselesaikan LADI. Namun masih ada pekerjaan rumah lain yang harus dituntaskan demi status compliance (patuh) dari WADA,” beber Okto dilansir dari laman Tempo.co, Jumat (24/12/2021).

Selain itu, Okto juga menyampaikan bahwa pada awal Desember lalu pihaknya juga telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal WADA Olivier Niggli dan Direktur Regional Anti-Doping Eropa dan Relasi Federasi Internasional Sébastien Gillot di Lausanne, Swiss.

Ia mengungkapkan bahwa pihak WADA memberikan respon positif atas upaya yang telah dilakukan LADI.

“Tentu masih ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan LADI. Tapi, dengan progress saat ini kami sangat optimistis triwulan awal sanksi WADA untuk LADI bisa ditangguhkan. Kami tengah berusaha memperjuangkannya, apalagi agenda olahraga 2022 sangat padat,” kata Okto.

Okto menjelaskan, bahwa kedepannya akan banyak sekali kegiatan olahraga yang akan dihadapi Indonesia. Ia menyampaikan bahwa sanksi LADI mesti segera ditangguhkan apabila Indonesia ingin menjadi tuan rumah ASEAN Para Games.

“Presiden NPC Indonesia (Senny Marbun) juga sudah menelepon saya. Beliau meminta langsung agar sanksi LADI bisa segera ditangguhkan, sehingga Indonesia bisa menyelenggarakan ASEAN Para Games. Vietnam juga mundur sehingga kasihan atlet-atlet disabilitas kita jika tidak ada event dua penyelenggaraan beruntun,” kata Okto. (*/Mg Dewi)

Tag:

Baca Juga

Sihirnya Penyihir, Quickcountnya Lembaga Survei dan Turbulensi Sejarah
Sihirnya Penyihir, Quickcountnya Lembaga Survei dan Turbulensi Sejarah
Mayoritas penduduk Sumatra Barat (Sumbar) adalah beragama Islam. Oleh karena itu, hampir di semua kabupaten/kota di Sumbar ditemukan banyak
Soal Penggantian Nama Masjid Raya Sumbar, Gubernur: Tidak Diganti, Hanya Dilengkapi
Sumbar 2045: Mahyeldi Jabarkan 8 Langkah Wujudkan Target RPJP
Sumbar 2045: Mahyeldi Jabarkan 8 Langkah Wujudkan Target RPJP
Kuota Terbatas, Bank Nagari Lanjutkan Promo Pinjaman Idul Fitri
Kuota Terbatas, Bank Nagari Lanjutkan Promo Pinjaman Idul Fitri
BI Nilai Inflasi Sumbar Lebih Terkendali Pasca Lebaran
BI Nilai Inflasi Sumbar Lebih Terkendali Pasca Lebaran
Vokalis Red Hot Chili Peppers Anthony Kiedis, Terpesona Keindahan Mentawai
Vokalis Red Hot Chili Peppers Anthony Kiedis, Terpesona Keindahan Mentawai