Info Terkini Banjir Bandang Lubuk Minturun: 3 Orang Meninggal

Info Terkini Banjir Bandang Lubuk Minturun: 3 Orang Meninggal

Perumahan klaster Lumin Park terdampak banjir bandang, Kamis (27/11/2025). Foto: Ist

Langgam.id – Banjir bandang menghantam kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (27/11/2025). Banjir bandang berlangsung dari pagi hingga sekitar pukul 10.00 WIB. Laporan yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, hingga siang ini, tercatat 3 orang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengatakan tiga orang meninggal dunia itu ada di sekitar kompleks Lumin Park. Mereka meninggal akibat terseret air bah yang datang tiba-tiba dari bagian hulu sungai Lubuk Minturun. Sementara satu orang berhasil selamat.

“Lumin Park menjadi salah satu lokasi terdampak. Dari sana dilaporkan ada 4 orang korban. 3 orang ditemukan meninggal, satu orang selamat. Tapi kita belum bisa pastikan apakah mereka penghuni klaster Lumin Par. Air bah datang sangat cepat dari arah Lubuk Minturun,” ujar Zulviton, Kamis (27/11/2025) siang.

Selain korban jiwa, banjir bandang turut merusak infrastruktur. Di samping Lubuk Minturun, kata Hendri, banjir bandang juga menghanyam kawasan Gunung Nago, Batu Busuk di Kecamatan Pauh.

“Jembatan di kawasan Gunung Nago putus. Wilayah Batu Busuk juga terdampak signifikan akibat terjangan arus kuat dan material kayu dari hulu,” terangnya.

Zulviton menyebutkan, tim BPBD bersama relawan saat ini tengah melakukan penyisiran lanjutan di beberapa titik rawan. Warga di sekitar Lubuk Minturun, terutama yang tinggal di komplek perumahan dekat bantaran sungai, sudah mulai dievakuasi ke tenda darurat.

“Kita fokus pada evakuasi dan pendataan. Kondisi air sempat surut, namun potensi susulan tetap kita waspadai,” kata dia.

BPBD mengimbau masyarakat di sekitar sungai dan dataran rendah agar tetap siaga, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi berlanjut. (*/Yh)

Baca Juga

Bencana banjir dan tanah longsor yang terus berulang di berbagai wilayah Indonesia sepanjang 2024 dan 2025 tidak bisa lagi dilihat sebagai
Politik Ekstraktif dan Bencana Ekologis: Ketika Sistem Kekuasaan Indonesia Mengorbankan Alam dan Rakyat
Batang Kuranji Meluap, 12 Warga Dievakuasi Dua Sempat Hanyut
Batang Kuranji Meluap, 12 Warga Dievakuasi Dua Sempat Hanyut
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Sejumlah DAS yang Diterjang Galodo Kembali Meluap
Sejumlah DAS yang Diterjang Galodo Kembali Meluap
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan beberapa lokasi pertambangan dan memasang plang pengawasan di Padang Pariaman usai banjir melanda kawasan tersebut.
Kementerian LH Segel Pertambangan di Padang Pariaman Usai Dilanda Banjir
Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi warga korban banjir di Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). Foto Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Dijadwalkan ke Sumbar Sabtu Besok, Tinjau Penanggulangan Bencana