Indentitas 5 Korban Meninggal Asal Padang Pariaman dalam Kebakaran di Matraman

Sebanyak lima jenazah masih berada di Puskesmas Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Lima jenazah itu diduga merupakan korban dari

Ilustrasi - jenazah. (Ilustrasi: klhh/pixabay.com)

Langgam.id - Korban meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur merupakan warga asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar). Para korban diketahui satu keluarga dan jenazah akan dipulangkan hari ini, Kamis (25/3/2201).

Dari data pihak kepolisian, korban kebakaran yang berasal dari Padang Pariaman berjumlah lima orang. Kediaman korban berada di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.

"Iya satu keluarga. Total ada lima orang," kata Kapolsek 2x11 Enam Lingkung, AKP Nasirwan dihubungi langgam.id, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Keluarga Asal Padang Pariaman Jadi Korban, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran di Matraman

Nasirwan mengungkapkan jenazah para korban akan diberangkatkan dari Jakarta ke Sumbar sekitar pukul 17.00 WIB. Direncanakan, korban akan dimakamkan di Pekuburan Suku Guci.

"Pakuburan itu berada di Jarun-jarun, Korong Pasa Usang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung," jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Padang Pariaman Suharti Bur juga membenarkan beberapa korban kebakaran asal wilayahnya. Hanya saja ketika itu Suhatri belum mendapatkan rincian pasti nama korban.

Dilansir dari Tempo.co, kebakaran yang terjadi di pemukiman penduduk ini terjadi pada Kamis (25/3/2021) dini hari. Sebanyak 10 korban meninggal dunia teridentifikasi. Saat kebakaran, para korban berada dalam lima rumah petak kontrakan.

"Jumlah penghuni ada lima kepala keluarga dengan 15 jiwa," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, di Jakarta.

Berikut daftar nama sekeluarga korban kebakaran Matraman asal Padang Pariaman

1. Beni Siswanto (42 tahun)
2. Nova (40 tahun)
3. Baeva (15 tahun)
4. Fani (20 tahun)
5. Ni Imam Beno (9 tahun). (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Dinas Kebakaran Kabupaten Solok melaporkan peningkatan jumlah kebakaran lahan dan hutan atau Karhutla dalam beberapa hari terakhir. Mulai dari lahan warga hingga lahan gambut di kawasan hutan.
Karhutla di Kabupaten Solok Meningkat, Damkar Kekurangan Armada Pemadaman
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian