Langgam.id – Pelatih Semen Padang FC Delfiadri mengaku kecewa dengan keputusan wasit saat bertanding melawan PSPS Riau. Hadiah penalti dinilai tidak pantas diberikan karena tidak ada pelanggaran yang terjadi.
Semen Padang FC diketahui bermain dengan hasil imbang 1-1 melawan PSPS Riau dalam laga perdana Liga 2 2022. Pertandingan digelar di kandang PSPS di Stadion Utama Riau, Kota Pekanbaru, Senin (29/8/2022).
Semen Padang FC awalnya menang dalam laga ini setelah lebih dulu mencetak gol di babak pertama lewat aksi Silvio Escobar. Silvio mencetak gol di menit ke 29 dan tim Kabau Sirah memimpin hingga babak pertama berakhir.
Namun, pada babak kedua, wasit pertandingan Rihendra Purba menilai ada pelanggaran oleh pemain Semen Padang FC sehingga memberikan hadiah tendangan penalti kepada PSPS Riau.
Tendangan pinalti yang dieksekusi oleh Rio Hardiawan berhasil menjadi gol pada menit 75. Skor imbang 1-1 hingga pertandingan berakhir.
“Kami sedikit kecewa dari Semen Padang FC dengan diberikanya penalti untuk PSPS yang seharusnya tidak, tetapi itulah sepakbola. Walau begitu juga kita syukuri dengan hasil 1-1,” kata Pelatih Kepala Semen Padang FC usai pertandingan di Pekanbaru, Senin (29/8/2022).
Dia mengatakan, sebagai pelatih melihat, tendangan penalti itu tidak pantas diberikan. Sebab bola didapatkan pemain Semen Padang FC atau clearence. Kecuali kalau bola diheading duluan lalu dihantam kepala pemain lawan baru bisa penalti.
“Itu kalau kita lihat dari kacamata kita. Tetapi lain lagi kalau dari kacamata wasit,” katanya.
Menurut dia pemainnya bermain cukup baik selama pertandingan. Banyak serangan yang dilakukan menjadi peluang namun gol tidak berhasil diciptakan. Dia mengaku tetap bersyukur dengan hasil ini.
Pemain Semen Padang FC Andika Kurniawan mengatakan, hasil yang didapat dalam pertandingan ini sudah cukup baik dengan hasil imbang.
Baca Juga: Semen Padang FC Imbang 1-1 Lawan PSPS Riau di Laga Perdana Liga 2 2022
“Semoga pertandingan berikutnya berjalan lancar, dan hari ini hasil yang cukup baik bagi kami,” katanya.
—
Discussion about this post