Ilmuwan Temukan Teknik Pengolahan Kayu 23 Kali Lebih Kuat, Bisa Dibuat Jadi Pisau dan Paku

kayu kuat

Pisau kayu yang tiga kali lebih tajam. [foto: University of Maryland]

Ilmuwan temukan teknik pengolahan kayu menjadi 23 kali lebih kuat dan mengujinya menjadi pisau tajam serta paku.

Langgam.id - Ilmuan berhasil mengembangkan teknik pengolahan yang membuat kayu 23 kali lebih kuat. Bahkan kayu tersebut memiliki kekuatan melebihi besi, baja, batu dan tembikar.

Guna membuktikan temuan tersebut, tim peneliti membuat kayu yang telah diolah itu menjadi pisau dan paku yang tajam. Kayu yang dikeraskan itu dapat digunakan sebagai pengganti alternatif baja dan keramik.

Melansir dari Odditycentral pada Senin (25/10/2021), teknik ini dikembangkan oleh ilmuwan material di University of Maryland, Amerika Serikat. Kayu tersebut diolah secara kimia sehingga lebih kuat dari kayu pada umumnya.

Kayu yang telah diolah itu memiliki ketajaman tiga kali lebih tajam dari pisau stainless steel. Bahkan tim peneliti tersebut juga membuat paku dari kayu yang dapat terpasang di dinding dengan kuat tanpa berkarat.

Lampiran Gambar

"Ketika Anda melihat-lihat bahan-bahan keras yang Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari Anda, Anda melihat banyak dari mereka adalah bahan buatan manusia karena bahan-bahan alami tidak akan memuaskan apa yang kita butuhkan," ungkap penulis Studi Teng Li, seorang ilmuwan material di Universitas Maryland.

"Selulosa, komponen utama kayu, memiliki rasio kekuatan yang lebih tinggi terhadap kepadatan daripada bahan-bahan yang paling direkayasa, seperti keramik, logam, dan polimer, tetapi penggunaan kayu kami yang ada nyaris menyentuh potensi penuhnya," tambahnya.

Para ilmuwan menghilangkan komponen yang lebih lemah dan tidak mempengaruhi selulosa sehingga dapat menghasilkan kayu yang lebih kuat. Teng Li bersama timnya melakukan dua proses untuk pengolahan kayu tersebut.

Proses pertama, melepas lignin, sebuah proses yang membuat kayu bisa menjadi lembut, fleksibel, dan agak licin. Sementara tahap kedua, melibatkan penerapan tekanan dan panas ke kayu saat diolah secara kimia. Proses ini membatu menghilangkan air sehingga kayu lebih kuat dan padat.

Kayu yang dikeraskan melalui proses ini akan diukir menjadi bentuk tertentu. Mereka juga melapisinya dengan minyak mineral untuk memperpanjang masa hidupnya. Sebab, selulosa sendiri cenderung menyerap air. Sementara minyak mineral memelihara pisau kayu yang dikeraskan agar memastikan pisau tersebut tetap tajam setelah dicuci berulang kali.

"Pisau itu memotong steak dapat dilakukan dengan mudah, dengan kinerja yang sama dengan pisau meja makan malam lainnya," jelas Li.

Selain membuat pisau tajam, para ilmuwan itu juga membuat paku dari kayu yang telah dikeraskan itu. Kayu tersebut dapat dipalu dengan kuat tanpa mengalami kerusakan serta tidak akan berkarat.

Baca juga: Melihat Kemewahan Rumah Bertema Star Wars di Florida

Hasil penelitian tersebut dipublikasi belum lama ini dalam jurnal. Penelitian tersebut memerlukan waktu selama bertahun-tahun untuk dapat menemukan teknik yang tepat mengolah kayu menjadi 23 kali lebih kuat.

Baca Juga

Realme Luncurkan Smartphone Tangguh, Realme C61, dengan RAM 24GB di Harga Sejutaan
Realme Luncurkan Smartphone Tangguh, Realme C61, dengan RAM 24GB di Harga Sejutaan
Realme GT 6: Kembalinya Sang "AI Flagship Killer" dengan Performa Terdepan dan Fitur Unggulan
Realme GT 6: Kembalinya Sang "AI Flagship Killer" dengan Performa Terdepan dan Fitur Unggulan
Melangkah Maju: Transformasi Pertanian Melalui Inovasi Teknologi
Melangkah Maju: Transformasi Pertanian Melalui Inovasi Teknologi
Lenovo Hadirkan Laptop Gaming Paling Powerful
Lenovo Hadirkan Laptop Gaming Paling Powerful
Lenovo Seri Yoga 2023, Hadirkan Performa, Keserbagunaan, Mobilitas untuk Para Kreator Digital
Lenovo Seri Yoga 2023, Hadirkan Performa, Keserbagunaan, Mobilitas untuk Para Kreator Digital
Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Nanoselulosa
Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Nanoselulosa