Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Mahyeldi juga sampaikan program pembangunan Sumbar ke Jokowi saat ikut Ritual Kendi Nusantara.
Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengaku telah mengajak Presiden Indonesia, Joko Widodo untuk mengunjungi korban gempa di Pasaman dan Pasaman Barat (Pasbar). Hal itu disampaikan Mahyeldi saat hadir dalam Ritual Kendi Nusantara, Senin (14/3/2022).
Menurut Mahyeldi, dalam rangkaian Ritual Kendi Nusantara di Titik Nol Kilometer IKN itu, ia dua kali bertemu langsung (tatap muka) dengan Presiden Joko Widodo.
Saat bertemu Presiden Joko Wododo, Mahyeldi mengaku telah mengajak orang nomor satu di Indonesia itu untuk berkunjung ke Sumbar, terkait gempa yang melanda Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat beberapa waktu lalu.
"Saya dua kali berdialog langsung dengan beliau, saya mengucapkan terimakasih dukungan beliau dan mengundang beliau ke Pasaman," ujar Mahyeldi kepada awak media di Padang, Selasa (15/3/2022).
Tak hanya itu, dikatakan Mahyeldi, dari dua kali bertemu langsung dengan presiden itu, ia juga menyampaikan sejumlah program dan proyek di Sumbar agar didukungan presiden (pemerintah pusat). Di antaranya, proyek Fly Over Sitinjau Lauik.
Untuk proyek Fly Over Sitinjau Lauik, kata Mahyeldi, respons presiden positif.
Cerita Mahyeldi Saat Berada di IKN
Setelah berkunjung dan melihat langsung lokasi akan dibangunnya ibu kota negara yang baru, Mahyeldi menilai bahwa lokasi itu benar-benar wilayah baru.
Bahkan, menurut Mahyeldi, di wilayah itu masih banyak pohon-pohon dan hutan. Diketahui, proyek pembangunan IKN sendiri ditargetkan rampung tahun 2045.
Selama di IKN, sebut Mahyeldi, ia telah mengikuti rangkaian acara bersama presiden. Dalam arahan malam sebelum upacara, Presiden Jokowi juga memberikan sejumlah arahan seperti tentang pangan, mineral, hilirisasi, pertambangan, penanganan Covid-19, dan tentang IKN itu sendiri.
"Kemudian, kita berangkat untuk upacara di titik nol IKN sekitar pukul 10.00 WIB. Kita mendengarkan lagu Indonesia Raya, dan para gubernur memberikan tanah dan air yang dibawa dari masing-masing daerahnya dan dikumpulkan di sana (dalam Kentong Nusantara)," ujar Mahyeldi.
Saat upacara, lanjut Mahyeldi, Presiden Joko Widodo juga menjelaskan tujuan mengumpulkan tanah dan air dari 34 provinsi, yaitu untuk menguatkan persatuan Indonesia dalam rangka mewujudkan pembangunan IKN.
Baca juga: Ini 6 Gubernur yang Tak Hadir Ritual Kendi Nusantara di IKN
"Setelah pengarahan presiden, kemudian doa, dan selesai doa, kita berangkat menanam pohon-pohon seluruh gubernur, menteri dan BUMN, kemudian istirahat sebentar, lalu saya langsung ke bandara untuk pulang," katanya.
—
