Iklim Ekstrem, Supermoon, dan Banjir Rob. Apakah ada Kaitannya?

Perubahan iklim semakin nyata dirasakan saat ini. Penyebab dari perubahan iklim pun beragam, salah satunya karena peningkatan konsentrasi gas karbon dioksida dan gas lainnya di atmosfer yang memicu munculnya efek rumah kaca. Perlu diketahui bahwa efek rumah kaca tidak sepenuhnya merugikan kita. Hal ini dikarenakan efek rumah kaca diperlukan untuk stabilitas suhu di bumi, supaya tidak terdapat perbedaan suhu yang mencolok antara siang dan malam. Akan tetapi, efek rumah kaca dapat merugikan bumi jika kandungan gas yang menjadi pemicunya tersebar secara berlebihan di atmosfer. Dampak yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca, antara lain, seperti climate change (perubahan iklim) dan global warming (pemanasan global).

Tidak dapat dipungkiri bahwa suhu udara di bumi semakin memanas. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 2022 menyatakan bahwa anomali suhu udara tertinggi di Indonesia terjadi pada bulan Mei yang nilainya menyentuh angka 0.3˚C. Nilai anomali ini termasuk ke salah satu nilai yang tertinggi selama periode pengamatan yang telah dilakukan di 87 stasiun yang tersebar. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir yang tercatat mulai dari tahun 2002, suhu udara mengalami kenaikan hingga mencapai batas yang telah disepakati pada perjanjian Paris (Paris agreement). Pada perjanjian tersebut terdapat bagian dari isinya yang menyatakan bahwa suhu global diupayakan agar tidak mengalami kenaikan hingga batas yang disepakati, yaitu minimum 1.5˚C. Pada tingkat pra-industri, suhu yang disepakati, yaitu dibawah 2˚C.

Kenaikan suhu udara di bumi ini tidak terlepas dari peristiwa La Niña yang terjadi belakangan ini. Menurut Riza Arian Noor (2022) selaku kepala BMKG, faktanya peristiwa La Niña tidak secara langsung berkaitan dengan meningkatnya curah hujan. Akan tetapi, peristiwa La Niña justru mempengaruhi iklim dan kenaikan permukaan laut. Berbicara mengenai kenaikan permukaan laut, belum lama ini terjadi fenomena supermoon. Lantas, apa kaitan diantara keduanya?

Lampiran Gambar

Iklim Ekstrem dan Supermoon

Supermoon adalah suatu fenomena dimana posisi bulan berada dekat dengan bumi sehingga bulan terlihat lebih terang dari biasanya. Orbit bumi berbentuk elips ketika terjadi fenomena ini. Oleh karena itu, terdapat perbedaan jarak antara bulan dan bumi dalam hal titik terdekat (perigee) dan titik terjauh (apogee) diantara keduanya. Ketika fenomena supermoon terjadi, maka bulan berada pada titik terdekatnya terhadap bumi, dengan jarak rata-rata sebesar 363.300 km dari bumi. Fenomena supermoon ini tidak rutin terjadi disetiap tahunnya. Fenomena ini termasuk pada salah satu fenomena langit langka yang pernah terjadi. Pada tahun 2022 ini, terdapat tiga fenomena supermoon yang terjadi dengan rentang waktu mulai dari 14 Juni hingga 14 Juli. Tiga fenomena supermoon yang dimaksud, yaitu full strawberry supermoon, new strawberry supermoon, dan full back supermoon.

Dibalik indahnya fenomena supermoon ini, ternyata terdapat dampak yang ditimbulkannya, seperti permukaan air laut yang mengalami kenaikan. Selain karena fenomena supermoon, kenaikan permukaan air laut juga dipicu oleh perubahan iklim yang ekstrem. Ketika fenomena supermoon terjadi, maka akan menyebabkan pasang maksimum pada beberapa wilayah terutama di pesisir pantai. Lalu, bagaimana dengan banjir rob?

Lampiran Gambar

Iklim Ekstrem dan Banjir Rob

Banjir rob merupakan sebuah bencana alam yang disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut. Berdasarkan pengertian dari banjir rob, berarti terdapat keterkaitan antara banjir rob dengan supermoon. Hal ini dikarenakan, dampak dari fenomena supermoon, yaitu kenaikan permukaan air laut menjadi pemicu timbulnya banjir rob. Adapun penyebab utama terjadinya banjir rob, yaitu pasang surut air laut. Ketinggian dari banjir rob mengikuti ketinggian dari pasang surut air laut. Dengan kata lain, ketinggian airnya berubah-ubah. Selain karena disebabkan oleh naiknya permukaan air laut, banjir rob juga disebabkan oleh penurunan muka tanah (land subsidence). Penurunan muka tanah terjadi karena pada lapisan akuifer terdapat rongga atau kekosongan. Jika hal ini terus dibiarkan, maka lama kelamaan tanah menjadi ambles dan tidak dapat untuk dihindari terjadinya penurunan muka tanah.

Baca juga :

Peristiwa banjir rob berdampak pada lingkungan, salah satunya menyangkut bidang kesehatan. Ketika terjadi banjir rob, maka di wilayah yang terdampak banjir tersebut pastinya akan mengalami krisis air bersih dan kumuhnya lingkungan tempat tinggal. Hal ini menjadi pemicu timbulnya berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan diare. Oleh karena itu, perlunya suatu upaya mitigasi bencana banjir rob. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan, seperti penyediaan mesin pompa air disekitar wilayah pesisir pantai, pembuatan sumur resapan, penanaman mangrove, menekan efek pemanasan global, pembangunan infrastruktur pengendali banjir, dan lainnya.

Dengan demikian diharapkan peristiwa banjir rob tidak menimbulkan dampak yang serius bagi kehidupan kita. Maka dari itu, dapat dilihat bahwa ternyata iklim ekstrem memiliki kaitan dengan banjir rob tetapi tidak berkaitan secara langsung dengan fenomena supermoon. Hal ini dikarenakan dampak dari fenomena supermoon lah yang berkaitan dengan iklim ekstrem, yaitu kenaikan permukaan air laut yang menjadi pemicu terjadinya banjir rob.


Penulis adalah Silvi Ariani Mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Andalas

Baca Juga

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan di Sumatra Barat akan diwarnai
BMKG Prakirakan Sumbar Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir Sepekan ke Depan
Curah Hujan Masih Tinggi, Pemko Pariaman Minta Warga Waspada
Curah Hujan Masih Tinggi, Pemko Pariaman Minta Warga Waspada
Langgam- hujan lebat menyebabkan banjir di Kota Padang
Hujan Disertai Angin Kencang Sejak Rabu, 7 Kecamatan di Padang Terdampak Bencana
intensitas hujan
BMKG: Puncak Musim Hujan di Sumbar Bisa Sampai Desember
Hujan dan Angin Kencang di Padang, Sejumlah Rumah Warga Alami Kerusakan
Hujan dan Angin Kencang di Padang, Sejumlah Rumah Warga Alami Kerusakan
BMKG Perkirakan Sumbar Masih Diguyur Hujan Beberapa Hari ke Depan
BMKG Perkirakan Sumbar Masih Diguyur Hujan Beberapa Hari ke Depan