Ibu Hamil di Sumbar Diminta Tes Swab dan Isolasi Jelang Persalinan

Ibu Hamil di Sumbar Diminta Tes Swab dan Isolasi Jelang Persalinan

Cara baru pelayanan terhadap ibu hamil di Puskesmas Kuraitaji. (Foto: dok humas)

Langgam.id- Ibu hamil di Sumatra Barat dianjurkan melakukan tes swab 14 hari menjelang perkiraan persilanan.

Hal ini tercantum dalam surat Gubernur Sumbar Nomor 360/224/Covid-19-SBR/X-2020 tentang Skrinning Ibu Hamil Sebelum Persalinan di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Sabtu (24/10/20020.

Surat itu meminta wali kota dan bupati untuk menginstruksikan kepala Dinas Kesehatan dan kepala Puskesmas di kabupaten dan kota.

"Sesuai dengan pedoman pelayanan persalin, ibu hamil dianjurkan melakukan skrinning pada H-14 sebelum taksiran persalinan, salah satunya dengan tes swab untuk menentukan status Covid-19," ujar Gubernur Irwan.

Selain tes swab, ibu hamil juga diminta untuk isolasi mandiri 14 hari jelang persalinan, untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Jika tidak bisa isolasi mandiri, kata Irwan, manfaatkan tempat karantina yang telah disediakan nagari, desa, atau kelurahan dan RT/RW.

"Ini berdasarkan pedoman antenatal, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir di era adaptasi kebiasaan baru Kemenkes RI," ujarnya. (AE)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?