Langgam.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di sejumlah wilayah Sumatra Barat (Sumbar). Masyarakat diimbau agar waspada, terutama terhadap bencana banjir.
Kepala Stasiun BMKG BIM Padang Pariaman, Sakimin mengatakan perkiraan cuaca pada sore hari berpotensi hujan dari intensitas ringan, sedang hingga lebat pada hari ini Rabu (7/10/2020).
"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang terjadi pada sore hingga malam hari di wilayah Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan," katanya Rabu (7/10/2020).
Selanjutnya pada Kamis (8/10/2020) juga perlu waspada dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada Siang hingga malam hari di wilayah Kepulauan Mentawai dan Pesisir Selatan.
Kemudian pada Jumat (9/10/2020) juga masih diwaspadai adanya potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat dapat disertai petir, kilat dan angin kencang pada siang hingga malam hari di wilayah Kep. Mentawai, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok serta pada dini hari di wilayah Mentawai.
Pihaknya mengimbau masyarakat waspada terutama yang tinggal di daerah rendah dan mengalami hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu lama. Karena berpotensi banjir. Kemudian bagi masyarakat yang tinggal di daerah lereng juga waspada akan ada longsor.
"Tetap waspada untuk antisipasi, dan ikuti info dari BMKG karena kita akan selalu update daerah mana saja yang perlu diwaspadai," ujarnya.
Kepada masyarakat juga diminta tetap tenang beraktifitas seperti biasa namun tetap waspada karena ini sebagian wilayah di Sumbar sudah memasuki musim penghujan,tentu intensitas hujan akan meningkat dari bulan-bulan sebelumnya.
"Tetap update info cuaca dari BMKG untuk memastikan daerah-daerah mana saja yang berpeluang akan turun hujan sedang hingga lebat yg akan berakibat terjadinya banjir," katanya. (Rahmadi/ABW)
