Hujan Deras Sejak Dini Hari, Banjir Kepung Padang

banjir di Padang terbaru

Ilustrasi Banjir (Langgam/Ridho)

Langgam.id - Intensitas curah hujan yang tinggi sejak Kamis (10/9/2020) dini hari hingga pagi, membuat sejumlah wilayah di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mengalami banjir.

Genangan air pun memasuki rumah saat warga terlelap tidur. Akibatnya, sejumlah warga tak sempat menyelamatkan barang berharga dari genangan air, seperti tempat tidur, kulkas dan alat elektronik lainnya.

Hal ini yang dialami warga Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Ketinggian air di wilayah ini mencapai 30 sentimeter atau betis orang dewasa.

.

.

Menurut salah seorang warga Syahrul Huda, genangan air mulai memasuki kediamannya sekitar pukul 02.30 WIB. Hingga pukul 07.00 WIB, genangan air masih belum surut.

Katanya, genangan air surut apabila intensitas curah hujan mulai menurun, begitupun jika aliran drainase kembali normal. Peristiwa banjir ini merupakan langganan setiap hujan melanda Kota Padang.

"Ini sudah berulang, setiap hujan pasti seperti ini. Air mulai masuk ke rumah saat saya lagi tidur, ketika terbangun tempat tidur udah terendam," kata warga Bandes RT 01 RW 04 itu kepada langgam.id.

Syahrul mengungkapkan banjir terjadi lantaran tidak lancarnya saluran drainase di sekitar kediamannya. Sehingga saluran drainase tak mampu menampung debit air.

"Ini genangan air yang masuk ke kediaman saya seperti ini terus, tak mengalir. Mestinya kan mengalir ke saluran drainase yang ada di belakang, tapi karena air di drainase juga melimpah, makanya tak tertampung," ujarnya.

Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat setidaknya terdapat beberapa wilayah kelurahan yang terdampak banjir. Di antaranya Kelurahan Jondul Rawang, Mata Air Kecamatan Padang Selatan, kemudian Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

Selanjutnya Kelurahan Tapi Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo dan Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Utara.

"Intensitas hujan memang cukup tinggi sejak malam" kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra.

Sutan menyebutkan, banjir terparah terjadi di Kelurahan Jondul Rawang dan Mata Air yang ketinggian air mencapai satu meteran. "Tapi Kondisi terkini air mulai sedikit surut dibandingkan tadi malam, kami terfokus ke kawasan Alai lagi," tuturnya. (Irwanda)

Baca Juga

Bupati Pesisir Selatan Berikan Diskon 50% Tagihan Air Bagi Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Bupati Pesisir Selatan Berikan Diskon 50% Tagihan Air Bagi Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Air kembali meluap di Kelok Hantu, Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (18/4/2024) siang. Akibatnya, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi tidak bisa dilewati kendaraan.
Air Kembali Meluap di Aie Angek, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi Tak Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pemkab Pesisir Selatan akan merelokasi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak parah terdampak bencana, khususnya di Kampung Langgai dan
Pemkab Pessel Bakal Relokasi 59 Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Banjir
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah