Hujan dan Kabut, Pesawat Lion Air Batam-BIM Terpaksa Mendarat di Pekanbaru

Hujan dan Kabut, Pesawat Lion Air Batam-BIM Terpaksa Mendarat di Pekanbaru

Pesawat Lion Air. (Foto: Yose Hendra/Langgam)

Langgam.id - Pesawat Lion Air rute Bandara Hang Nadim (Batam), Kepulauan Riau - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (12/10/2023), yang seyogianya mendarat pukul 15.25 WIB, terpaksa mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SKK) II, Pekanbaru, Riau, sekitar pukul 16.00 WIB. Kegagalan pendaratan di BIM lantaran kondisi hujan lebat disertai landasan pacu tertutup kabut tebal.

Menurut operator, tatkala pesawat berada di kolong langit Padang, jarak pandang sekitar 900 meter. Lalu dijelaskan, demi keselamatan bersama, maka pesawat berputar-putar terlebih dahulu selama 15 menit di atas udara.

Namun kabut kian tebal. Kolong langit atas BIM pun hujan lebat. Mengingat risiko kehabisan bahan bakar, maka pilot memutuskan mengalihkan pendaratan di Pekanbaru.

Menurut pramugari saat ditanyai, pilihan mendarat di Pekanbaru karena kekhawatiran pesawat kehabisan bahan bakar. "Mendarat di Pekanbaru, memungkinkan untuk isi bahan bakar. Dan untuk selanjutnya kita tunggu kondisi dan hasil koordinasi untuk diterbangkan lagi penumpang ke Padang," jelasnya.

Saat ini, pukul 16.17 WIB, seluruh penumpang masih di dalam kabin pesawat, sembari menunggu keputusan dari pihak maskapai.

Salah seorang penumpang, Del, mengatakan, yang penting pesawat diterbangkan kembali ke Padang. Sebab, katanya, kalau turun di Pekanbaru, dan penerbangan tak dilanjutkan, maka ia terpaksa naik travel ke Batusangkar dengan waktu cukup lama dan ongkos lebih mahal ketimbang, jika turun di Padang.

Pukul 16.22 WIB, penumpang diarahkan keluar lebih dahulu untuk menunggu informasi sejam berikutnya. (YH/Fs)

Tag:

Baca Juga

Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Setelah berkas acara pemeriksaan dinyatakan lengkap, Polda Sumbar melimpah tersangka dan barang bukti gadis penjual gorengan
In Dragon, Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Segera Disidang
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar mencatat sebanyak 12 daerah di Sumatra Barat terpapar PMK
103 Kasus PMK Ditemukan pada 12 Daerah di Sumbar dari November 2024-12 Januari 2025
Sempat tertinggal 1-0 dari Borneo FC pada babak pertama putaran kedua Liga 1 BRI Indonesia, Semen Padang FC balas skor jadi 1-3.
Berhasil Comeback, Semen Padang FC Keluar Zona Degradasi Usai Hajar Borneo
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Presiden RI, Prabowo Subianto telah berlangsung sejak 6 Januari 2025 lalu. Beberapa daerah di Sumbar
Belum Dilaksanakan, Program Makan Bergizi Gratis di Padang Tunggu Arahan Pusat
Ilustrasi Remaja meninggal
Dua Orang Hanyut Terbawa Arus Sungai di Pesisir Selatan