Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Longsor dan Pohon Tumbang di Sejumlah Titik Kota Padang

Langgam.id – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Padang pada Sabtu (12/10/2024), menyebabkan sejumlah bencana longsor dan pohon tumbang di beberapa lokasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang segera bergerak cepat menanggulangi dampak dari kejadian tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menyampaikan bahwa setidaknya tiga laporan kejadian diterima pihaknya pada hari tersebut, melibatkan longsor dan pohon tumbang yang menimpa rumah dan menghalangi akses jalan.

Insiden pertama terjadi di Jalan Palembang, tepatnya di depan Pasar Gaung, Kelurahan Gates, Kecamatan Lubuk Begalung Nan XX. Pada pukul 11.00 WIB, longsor dengan panjang 12 meter dan lebar 6 meter serta pohon tumbang menimpa sebuah rumah.

Rumah yang terkena dampak dihuni oleh Darwis (71), Nurmi (74), dan Ellya Nur Gusti (65). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp2.500.000. Pohon jenis rambutan dengan panjang sekitar 16 meter dan diameter 60 cm yang tumbang menyebabkan kerusakan pada rumah tersebut.

“Longsor dan pohon tumbang terjadi akibat curah hujan tinggi dan angin kencang. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di bawah komando Kasi Kedaruratan langsung turun tangan melakukan evakuasi dan pembersihan di lokasi,” ujar Hendri.

Saat ini, proses pembersihan material longsor dan pohon tumbang masih berlangsung hingga Minggu siang.

Di lokasi kedua, di Jalan Baru Nipah, Teluk Bayur, Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, sebuah pohon tumbang menghalangi akses jalan pada pukul 01.30 WIB dini hari. Kejadian ini juga disertai longsor, sehingga untuk sementara jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

TRC BPBD Kota Padang yang dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD bersama Kabid Kedaruratan dan Logistik telah melakukan pembersihan sejak pukul 10.00 WIB. Meski begitu, longsor di lokasi tersebut masih memerlukan penanganan lebih lanjut, yang saat ini dilakukan secara manual.

“Jalan masih belum bisa dilalui kendaraan besar, namun tim kami sedang bekerja keras untuk mempercepat proses normalisasi,” tambah Hendri.

Kejadian serupa juga terjadi di titik pertama Jalan Baru Pantai Air Manis, Teluk Bayur, Padang Selatan, pada waktu yang sama, pukul 01.30 WIB. Pohon tumbang ini juga menghalangi akses jalan dengan longsor menyertainya, membuat jalan tersebut tak bisa dilewati kendaraan roda empat.

Penanganan telah dilakukan oleh tim BPBD sejak pukul 09.10 WIB, namun longsor di kawasan tersebut masih dalam tahap pengerjaan manual.

Hingga saat ini, BPBD terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta elemen masyarakat setempat untuk mempercepat penanganan di lapangan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam ketiga kejadian ini.

Tim yang Terlibat Penanganan bencana ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Kota Padang, aparat kecamatan dan kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat setempat. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat proses evakuasi dan normalisasi kondisi di wilayah terdampak.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana selama cuaca ekstrem masih berlangsung di Kota Padang. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSBS Biak akhir pekan ini.
Tekad Kabau Sirah Akhiri Catatan Buruk Lawan PSBS Biak
Manajemen Semen Padang FC saat konferensi pers jelang laga melawan PSBS Biak, Kamis (11/9/2025). Foto: Fajar H
Jamu PSBS Biak, Semen Padang Bidik Tiga Poin 
Sipora: Pulau Kecil, Beban (Bencana) Ekologis Besar
Sipora: Pulau Kecil, Beban (Bencana) Ekologis Besar
Mantan pemain PSP Padang sekaligus mantan pelatih Semen Padang, H. Oyong Liza bin Batlis,
Legenda Semen Padang FC  Oyong Liza Tutup Usia
Dua orang meninggal dalam kecelakaan tunggal bus pariwisata di pintu keluar Jalan Tol Padang Sicincin pada Minggu malam 7 September 2025
Kecelakaan Bus Pariwisata di Pintu Tol Sicincin, Dua Orang Meninggal
Kasus dugaan korupsi pengadaan alat laboratrium Universitas Andalas (Unand) menimbulkan kerugian negara mencapai Rp3,571 miliar
Kerugian Negara dalam Kasus Dugaan Korupsi Unand Capai Rp3,5 Miliar