Langgam.id - Wabah virus corona telah merambah ke berbagai isu. Bahkan kabarnya gara-gara covid-19, Pasar Raya Padang, Sumatra Barat (Sumba) berhenti beraktivitas.
Kabar tersebut dibantah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Padang, Endrizal. Menurutnya, informasi pasar akan tutup adalah berita bohong (hoaks).
Pihaknya menegaskan untuk mengantisipasi wabah virus corona (Covid-19), upaya yang dilakukan hanya perapian pedagang. "Berkembang isu pasar akan ditutup itu sama sekali tidak benar. Kami hanya ingin merapikan pasar, memang iya," kata Endrizal dihubungi Langgam.id, Minggu (29/3/2020).
Ia mengungkapkan perapian pasar yang dimaksud salah salah satunya dengan melarang pedagang pakaian bekas untuk berjualan. Hal ini sesuai undang-undang konsumen dan peraturan Kementerian Perdagangan.
"Sesuai maklumat Kapolri untuk mengantisipasi corona. Dan itu sudah disosialisasikan oleh pihak kepolisian. Ini seharusnya sudah berlaku khususnya pedagang pakaian bekas. Jadi sudah disampaikan ke pedagang bekas bahwa dilarang berjualan," ujarnya.
Endrizal mengatakan khusus pedagang pakaian bekas banyak berjualan di Sandang Pangan dan Padang Teater kawasan Pasar Raya. "Ini sudah instruksi pemerintah untuk mengantisipasi corona. Tapi sekali lagi, kalau untuk menutup pasar, sampai sekarang belum ada. Hanya melarang pedagang pakaian bekas," katanya.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah juga membantah isu ditutupnya Pasar Raya Padang. "Isu itu hoaks, tidak ada pasar raya kita tutup. Kepada pedagang silakan berjualan seperti biasa," katanya. (Irwanda/ICA)