[Hoaks], Cek Fakta: 385 Pengungsi Rohingya Mendarat di Padang Pariaman

[Hoaks], Cek Fakta: 385 Pengungsi Rohingya Mendarat di Padang Pariaman

Tangkapan layar

Langgam.id - Sebuah video yang diunggah di YouTube oleh akun @gpscinema9010 dengan judul "detik-detik pengungsi Rohingya berlabuh di Sumatera Barat," pada 13 Januari 2024, ditonton ribuan orang. Analisis video menunjukkan beberapa kapal berlabuh di sebuah air terjun landai dengan beberapa orang di atas kapal. Namun, lokasi air terjun tersebut tidak dapat dipastikan berada di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Namun informasi yang disebarkan akun @gpscinema9010, terlanjut diamplifikasi oleh sejumlah media seperti harianhaluan.com (https://www.harianhaluan.com/news/1011517976/385-pengungsi-rohingya-tiba-di-sumatera-barat-melalui-jalur-laut-kesiapan-penjaga-laut-indonesia-diperdebatkan). Berita harianhaluan.com, kemudian dilansir oleh media lain seperti indonesiatoday.co.id (https://indonesiatoday.co.id/read/385-pengungsi-rohingya-tiba-di-sumatera-barat-melalui-jalur-laut-kesiapan-penjaga-laut-indonesia-diperdebatkan-46981). Sehingga menimbulkan kegaduhan.

HASIL CEK FAKTA:

Berdasarkan konfirmasi dari pernyataan Pemerintah Daerah Padang Pariaman, bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak ada pengungsi Rohingya yang mendarat di wilayah mereka.

“Kalau memang benar, tentunya kami sudah mendapatkan informasi dari pengamanan di perairan Padang Pariaman,”ujar Kadis Kominfo Zahirman, melalui Kapala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Heri Sugiarto, Senin (15/12/2024).

Polres Padang Pariaman juga telah melakukan pengecekan dan tidak menemukan bukti adanya pengungsi Rohingya di wilayah pesisir Padang Pariaman.

Kepala Bagian Humas Polres Padang Pariaman Ipda Desri Koto membantah informasi tersebut.

“Kita telah menugaskan anggota kepolisian untuk mencek kebenaran informasi tersebut, tidak ditemukan sebagaimana berita yang beredar,”ujar Desri Koto (15/1/2024).

KESIMPULAN:
Video yang menjadi dasar informasi hoaks tersebut kemungkinan diambil di lokasi lain dan bukan di Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Informasi ini jenis hoaksfalse context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.

Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis atau disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Pemeriksa Fakta: Yose Hendra

Baca Juga

Cek Fakta: Benarkah Pelatih Timnas Shin Tae-yong Diangkat Jadi PNS Jalur Prestasi?
Cek Fakta: Benarkah Pelatih Timnas Shin Tae-yong Diangkat Jadi PNS Jalur Prestasi?
Cek Fakta: Giveaway Palsu Mengatasnamakan Baim Wong Kembali Beredar di Facebook
Cek Fakta: Giveaway Palsu Mengatasnamakan Baim Wong Kembali Beredar di Facebook
Cek Fakta: Jalan Lembah Anai yang Putus Sudah Bisa Dilewati, Benarkah?
Cek Fakta: Jalan Lembah Anai yang Putus Sudah Bisa Dilewati, Benarkah?
Prebunking, Cek Fakta: Beredarnya Informasi Lahar Panas Turun dari Puncak Gunung Marapi
Prebunking, Cek Fakta: Beredarnya Informasi Lahar Panas Turun dari Puncak Gunung Marapi
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat (Sumbar) melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Cek Fakta: Bercanda Bawa Bom di Bandara Minangkabau, Benarkah?
Cek Fakta: Postingan Video Banjir Lahar Hujan di Jalan Utama Padang Panjang - Bukittinggi pada 21 Mei 2024 di Grup WA Menyesatkan
Cek Fakta: Postingan Video Banjir Lahar Hujan di Jalan Utama Padang Panjang - Bukittinggi pada 21 Mei 2024 di Grup WA Menyesatkan