Langgam.id – Rangkaian perhelatan akbar tingkat nasional yang diselenggarakan di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatra Barat yakni peringatan HLUN ke-27 dan HUT Tagana ke-19 tingkat nasional tahun 2023 terus berlangsung dalam beberapa hari ini.
Seluruh Duta Tagana Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote berkumpul untuk menyukseskan perhelatan akbar tersebut.
Sebagai seorang tuan rumah, Pemkab Dharmasraya berusaha untuk memberikan yang terbaik. Baik itu pelayanan dan sambutan yang terbaik untuk seluruh anggota Tagana yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah memasak rendang, yang merupakan salah satu makanan terenak di dunia.
Bahkan, Pemkab Dharmasraya membuat masakan rendang tersebut di lokasi tempat utusan Tagana seluruh Indonesia. Mereka diberikan kesempatan untuk melihat proses pembuatan rendang, mengolah rendang dan mencicipi rendang yang dibuat didepan mata mereka.
Menurut Sekda Dharmasraya, Adlisman didampingi oleh Kadis Pertanian, Darisman, Kadis Budparpora, Sutan Taufik mengungkapkan bahwa rendang yang dimasak di hari spesial Tagana dan HLUN sebanyak 575 kilogram. Dengan tungku yang ada sebanyak 25, diolah langsung oleh OPD yang ada di Kabupaten Dharmasraya.
Daging yang diolah untuk dibuat rendang sebanyak lebih kurang 575 kg, dengan rincian rendang yang dimasak oleh masyarakat sebagai 200 kilo. Ditambah dengan yang diolah langsung oleh SKPD se-Kabupaten Dharmasraya sebanyak 375 kg.
“Sengaja kami sebagai tuan rumah mempersembahkan makanan khas Minangkabau yaitu rendang yang langsung dimasak bersama oleh OPD dan Duta Tagana Indonesia dilokasi acara. Sehingga mereka dapat melihat proses pembuatan rendang, dan dapat membantu membuatnya. Serta saat matang, bisa langsung mencicipi enaknya rendang yang kita buat. Hal ini diperuntukkan untuk lebih mendekatkan dan memperkenalkan kuliner khas Sumatra Barat,” ujar Sekda, dikutip dari siaran remsi pemda, Minggu (28/5/2023).
Selain itu, Pemkab Dharmasraya dalam hal ini Bupati Dharmasraya yang juga merupakan Ketua APKASI berharap kepada Menteri Sosial Republik Indonesia, Risma bersama rombongan dan Duta Tagana Indonesia untuk dapat mencicipi kuliner Indonesia yang masuk dalam kategori kuliner terenak di dunia.
Kata Sekda lagi, rendang yang dibuat bukan sekedar dicicipi saja oleh Duta Tagana Indonesia tersebut. Akan tetapi nantinya rendang yang dibuat akan dibungkus secara rapi sebanyak 1.000 bungkus, setiap bungkusnya akan diisi sebanyak setengah kilogram. Dan diberikan sebagai buah tangan untuk seluruh peserta dan undangan yang hadir pada dua acara yang paling bergengsi tingkat nasional.
“Saya jamin sekali menikmati bakal ketagihan untuk mencoba lagi. Karena rendang yang kita buat dari hati yang tulus dan ikhlas, sebagai sebuah oleh oleh untuk seluruh tamu istimewa kita dari seluruh Indonesia,” bebernya lagi.
Sementara itu menurut Tagana Kementrian Sosial Republik Indonesia, Agung menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya. Serta apresiasi dan rasa bangga kepada Bupati Dharmasraya bersama jajaran sebagai tuan rumah digelar begitu meriah, melibatkan seluruh pemangku kepentingan acaranya. Sehingga acara ini menjadi spektakuler dan membahana.
“Acara di Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat ini sangat luar biasa meriahnya, sejauh Kemensos menggelar acara seperti ini. Hanya di Kabupaten inilah baru saya temui acara teratur tersusun melibatkan seluruh komponen masyarakat, sehingga berjalan dengan meriah dan sukses,” ujar Agung.
Kata Agung lagi, ia sangat salut dan bangga dan mengapresiasi yang sangat luar biasa kepada Bupati Dharmasraya bersama jajaran karena telah membuat acara yang begitu luar biasa.
”Bupatinya semangat dan enerjik memantau seluruh tempat kegiatan, dengan senyum ramah memberikan arahan kepada seluruh penyangga kegiatan. Sehingga hanya satu kata yang bisa kami ucapkan yaitu memang luar biasa Bupati Dharmasraya ini,” kata Agung. (*/FS)