Langgam.id - Hingga akhir Agustus 2024, Dinas Kesehatan Kota Padang berhasil menemukan 2.903 pasien Tuberkulosis (TB) dari estimasi 4.800 kasus yang ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Capaian ini baru mencapai sekitar 60 persen dari target minimal 90 persen yang ditetapkan Kemenkes.
“Kemenkes menargetkan minimal 90 persen dari estimasi kasus harus ditemukan dan ditangani,” ungkap Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (Kasi P2M) Dinkes Kota Padang, Eva Westari, dilansir dari Info Publik Padang, Selasa (1/10/2024).
Untuk mencapai target tersebut, Dinkes Kota Padang meluncurkan program Giat Sabtu (Skrining Aktif Tuberkulosis) yang dilaksanakan setiap hari Sabtu di sejumlah puskesmas. Program ini merupakan kerja sama dengan Koalisi Organisasi Profesi Penanggulangan Tuberkulosis (Kopi TB) dan melibatkan berbagai dokter spesialis, termasuk dokter paru, dokter anak, dan dokter penyakit dalam.
“Setiap Sabtu, delapan puskesmas di Kota Padang melaksanakan Giat Sabtu. Puskesmas-puskesmas ini mengumumkan kegiatan melalui media sosial dan mengajak warga melalui kader kesehatan, agar masyarakat yang memiliki gejala TB dapat memeriksakan diri,” jelas Eva.
Sasaran utama kegiatan ini adalah masyarakat yang menunjukkan gejala TB dan kelompok berisiko tinggi, seperti pasien Diabetes Melitus (DM), anak dengan kondisi malnutrisi, serta individu yang memiliki kontak erat dengan penderita TB.
Eva menjelaskan bahwa jika hasil skrining menunjukkan indikasi positif TB, pasien akan didata dan mendapatkan penanganan lebih lanjut di puskesmas. Pemeriksaan dilakukan melalui konsultasi dan pemeriksaan dahak untuk pasien dewasa, serta tes Mantoux untuk balita.
“Kami berharap program ini tidak hanya mampu menemukan lebih banyak kasus TB tetapi juga membantu memutus mata rantai penyebaran penyakit di Kota Padang,” tutup Eva.
Melalui program Giat Sabtu, diharapkan angka penemuan kasus TB dapat meningkat sehingga target yang ditetapkan Kemenkes bisa segera tercapai, demi menjaga kesehatan masyarakat dan menekan penyebaran penyakit ini. (*/Yh)