Hilangnya Tuah Stadion Haji Agus Salim

Hilangnya Tuah Stadion Haji Agus Salim

Pemandangan Stadion H. Agus Salim, Padang, jelang detik-detik kick off Semen Padang vs Arema, Jumat (12/7) sore. Foto: YH

Langgam.id - Semen Padang FC belum bisa bangkit dari keterpurukan. Tiga awal jatah laga kandang berujung derita kekalahan. Teranyar, Arema FC mempecundangi Kabau Sirah 1-0 dihadapan ribuan pasang mata urang awak, di Stadion H. Agus Salim, Padang, Jumat (12/7).

Dua laga kandang sebelumnya, Kabau Sirah juga diterkam tamu, masing-masing, Perseru Badak Lampung 1-2, PS TIRA Persikabo 1-3.

Alhasil Semen Padang belum berhasil meraih kemenangan hingga pekan ketujuh Shopee Liga 1 2019.

Semen Padang pun membenam di dasar klasemen sementara dengan nilai 3. Tiga poin justru didapatkan di laga tandang.

Mengapa keangkeran Stadion H. Agus Salim sepertinya runtuh? Stadion yang dulunya bertuah itu, kini hilang.

Mestinya tampil di kandang, ada pemain kedua belas yakni suporter. Tapi sepertinya tidak memberi arti bagi Semen Padang.

Menurut pelatih sementara Semen Padang FC, Weliansyah, bermain di Stadion H. Agus Salim saat ini tidak mendapatkan aura magis jika dibandingkan saat bertandang. Dimana terasa aura dukungan bulat untuk tuan rumah.

Dia tidak menampik, hasil buruk yang didapatkan sejauh ini mempengaruhi animo banyak publik Minang datang ke stadion. Dengan begitu sorakan di stadion menjadi sepi, tidak membakar daya juang pemain.

Berdasarkan hasil laporan pertandingan dari komisioner liga atau perwasitan, jumlah penonton dalam laga Semen Padang versus Arema hanya 5.400 orang. Ini hanya seperempat dari kapasitas isi stadion yang dirancang sekitar 20.000 orang.

Wajar saja, sorak sorai dari suporter Arema di sisi timur terasa nyaring bunyinya ketimbang kumpulan beberapa suporter fanatik Semen Padang.

Alhasil, berdampak pada permainan di atas lapangan. Energi pemain tidak terbakar, mereka bermain tidak seperti petarung. Determinasi tidak kelihatan. Kabau Sirah keok.

Sangat bertolak belakang jika dibandingkan pada kompetisi Liga 1 atau Torabika Soccer Championship (TSC) tahun 2016 misalnya. Dari 13 laga awal, Semen Padang selalu menang dalam 6 jatah laga kandang. Sehingga Kabau Sirah seringkali dilabeli jago kandang. Stadion H. Agus Salim itu angker bagi lawan.

Pada laga melawan Arema, Dedik Setiawan menjadi pembeda. Ia memastikan Arema membawa pulang tiga poin, lewat sundulan mematikan di menit 38.

Dedik berhasil menyelesaikan dengan baik umpan silang Sylvano Dominique Comvalius di sisi kiri gawang Semen Padang.

Kiper Teja Paku Alam hanya bisa memungut bola dari gawangnya, tanpa bisa dibalas Oleh rekan-rekannya.

Jalannya laga hingga menit 30 berlangsung ketat. Kedua tim saling menyerang dan menekan.

Tapi petaka bagi Semen Padang, pada menit 30,  kata Weliansyah, anak asuhannya hilang keseimbangan.

"Kita kalah di tengah. Transisi kita bermasalah. Transisi dari menyerang ke bertahan lemah. Ini ke depan kita perbaiki," tandas mantan pemain Semen Padang ini.

Atas kekalahan ini, ia pun minta maaf.

Sementara pelatih Arema Milomir Seslija bersyukur timnya menang. Karena bermain di stadion dengan udara sangat terik, berkebalikan dengan Malang yang sejuk.

Stamina pemainnya terkuras, tapi gol semata mayang Dedik cukup mengamankan tiga poin.

"Kita beruntung bisa menang. Semen Padang bermain baik. Sangat sulit menembus. Semen Padang bermain fair play, begitu juga penonton tuan rumah," pungkasnya.

Atas kemenangan ini, Arema bercokol di posisi ke-10 klasemen sementara, dengan poin 9 dari 6 laga. (Osh)

Baca Juga

Berita terbaru dan terkini hari ini: Teja Paku Alam dinobatkan sebagai kiper terbaik atau the best goal keeper oleh APPI Indonesia 11 2022.
Teja Paku Alam Dilirik Semen Padang FC, Begini Tanggapannya
Semen Padang FC Pertahankan 4 Pemain Muda untuk Liga 1
Semen Padang FC Pertahankan 4 Pemain Muda untuk Liga 1
Sejumlah Nama Beken Masuk Radar Semen Padang FC untuk Berlaga di Liga 1
Sejumlah Nama Beken Masuk Radar Semen Padang FC untuk Berlaga di Liga 1
Langgam.id-Pelatih Semen Padang FC Hendri Susilo
Beragam Reaksi Netizen Usai Hendri Susilo Jadi Pelatih Kepala Semen Padang FC
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Suhatman Imam menyebut pemain muda sulit muncul karena tidak ada klub Sumbar di Liga 1.
Suhatman Imam Ungkap Kriteria Pelatih Baru Semen Padang FC
Semen Padang FC akan menghadapi PSPS Riau di laga kedua Liga 2 2022/2023 pada Senin. Laga tandang perdana Semen Padang FC pada musim
Manajemen Semen Padang FC Kantongi 3 Calon Pelatih, Ada dari Sumbar