Hidroponik Solusi Kebutuhan Sayur Sehat Keluarga

Salah satu kebutuhan zat dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita terdapat pada tanaman sayur. Namun sumber tanaman sayur perlu menjadi perhatian kita, karena tidak semua sayur yang beredar di pasaran bisa dinyatakan sehat dan bebas dari pestisida.

Salah satu sumber sayuran sehat bisa berasal dari tanaman hidroponik. Sayuran hidroponik adalah sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk tumbuh.

Berbeda dengan sayuran yang dilakukan secara konvensional yang menggunakan media tanah, sayur hidroponik hanya membutuhkan air yang mengandung mineral untuk proses tumbuh kembangnya.

Air yang digunakan untuk menanam sayuran ini pun dapat didaur ulang kembali. Selain kebutuhan akan air dan mineral, tanaman hidroponik juga membutuhkan lampu, sistem filtrasi untuk air dan udara, serta alat kontrol iklim. Semua komponen tersebut dibutuhkan untuk menunjang perkembangan tanaman hidroponik.

Umumnya, sayuran hidroponik ditanam dalam rumah kaca atau di luar ruangan dengan lahan yang terbatas. Karena tanaman hidroponik sangat dijaga cara dan tempat penanamannya serta tidak membutuhkan tanah, sayuran hidroponik tidak menggunakan pestisida untuk melindungi tanaman dari serangan hama serangga.

Sehingga, dapat dikatakan kebanyakan produk tanaman hidroponik juga termasuk hasil dari tanaman organik. Beberapa keuntungan yang didapat dari menanam sayuran secara hidroponik di antaranya hanya memerlukan lebih sedikit air dibandingkan cara penanaman menggunakan media tanah, nutrisi, kelembapan (pH), dan lingkungan sebagai tempat tumbuhnya bisa dikendalikan, sayuran tumbuh lebih cepat karena pasokan oksigen (dari air) lebih banyak tersedia di daerah perakaran, hasil panen lebih banyak, bisa ditanam di mana saja, tidak memerlukan lahan yang luas untuk menanamnya, tidak memerlukan budidaya atau melakukan penyiangan, beberapa tanaman, khususnya selada dan stroberi seperti pertumbuhannya dapat dikondisikan dengan baik sehingga bisa mencapai ketinggian yang lebih baik untuk penanaman, budidaya, dan panen

Terlepas dari cara penanamannya, selama tanaman memiliki nutrisi (khususnya mineral dalam air) yang memadai untuk tumbuh, dan mendapatkan cahaya serta udara yang cukup, maka sayuran hidroponik dapat tumbuh dengan kandungan nutrisi yang baik.

Dalam sistem hidroponik, petani dapat mempertahankan kadar mineral secara konsisten yang terdapat didalam tanaman, berbeda halnya dengan sayuran yang ditanam dengan menggunakan media tanah. Sebab, petani membutuhkan perlakuan khusus seperti pemupukan untuk mengatasi kualitas tanah yang buruk.

Dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry terbitan tahun 2003 menyebutkan bahwa kandungan karotenoid pada sayuran hidroponik lebih rendah bila dibandingkan dengan yang ditanam biasa. Karotenoid, seperti beta karoten dan lutein, merupakan senyawa tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, karotenoid tidak diklasifikasikan sebagai vitamin ataupun mineral.

Di samping kelebihan yang terdapat pada tanaman hidroponik, juga memiliki kelemahan salah satunya berisiko terkena hama dan jamur. Walaupun resikonya lebih kecil terkena hama dan jamur tanaman hidroponik memiliki risiko lebih kecil untuk terkena hama, tetapi tidak menutup kemungkinan tanaman hidroponik juga menimbulkan masalah pada tanaman sayuran hidroponik.

Salah satu jamur yang menyerang pada tanaman hidroponik adalah Verticillium atau Fusarium yang jadi penyebab beberapa kondisi kesehatan seperti pada penyakit mata, hingga dapat menyebar dengan cepat melalui penanaman sistem hidroponik.

Perlu kita ingat juga bahwa nutrisi yang terkandung dalam sayuran ditanam secara hidroponik memiliki kandungan zat dan mineral yang bervariasi tergantung dari berbagai faktor, seperti varietas tanaman, musim, serta kapan sayuran tersebut akan dipanen.

Penanganan dan penyimpanan sayuran setelah dipanen juga mempengaruhi kandungan nutrisi. Penyimpanan yang buruk dapat menurunkan nutrisi yang terkandung dalam sayuran. Sehingga ketika sayuran dikonsumsi, tidak memberikan dampak bagi kesehatan.

Terlepas dari mana yang lebih sehat, antara sayur hidroponik dengan sayur yang ditanam menggunakan media tanah, mengonsumsi sayuran pada dasarnya sangat penting bagi kesehatan karena sayuran mengandung sejumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan dapat menghalau dari bahaya berbagai penyakit. Pilihannya dikembalikan kepada kita yang akan mengkonsumsi sayuran.


*Dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Unand

Baca Juga

Faperta UNAND Gelar Konferensi Internasional Bahas Pertanian Berkelanjutan
Faperta UNAND Gelar Konferensi Internasional Bahas Pertanian Berkelanjutan
Transformasi Penyuluhan Pertanian untuk Kaum Muda
Transformasi Penyuluhan Pertanian untuk Kaum Muda
Jalan Usaha Tani di Nagari Gadut Dibuka untuk Tingkatkan Perekonomian Warga
Jalan Usaha Tani di Nagari Gadut Dibuka untuk Tingkatkan Perekonomian Warga
Mengenalkan Energi Terbarukan sebagai Metode Bertani; Mungkin Bisa Membantu Petani di Kaki Bukit Barisan Lepas dari Belenggu Anomali Cuaca
Mengenalkan Energi Terbarukan sebagai Metode Bertani; Mungkin Bisa Membantu Petani di Kaki Bukit Barisan Lepas dari Belenggu Anomali Cuaca
511,52 Hektar Lahan Pertanian Terdampak Galodo, Bupati Eka Putra Ajukan Reklamasi Lahan ke Kementan RI
511,52 Hektar Lahan Pertanian Terdampak Galodo, Bupati Eka Putra Ajukan Reklamasi Lahan ke Kementan RI
Harmonisasi Rasionalitas dan Kearifan Lokal dalam Manajemen Sistem Irigasi
Harmonisasi Rasionalitas dan Kearifan Lokal dalam Manajemen Sistem Irigasi