Langgam.id - Bantuan beras dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) belakang menjadi sorotan. Di media sosial, heboh bantuan itu karena terdapat foto Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.
Padahal Baznas adalah lembaga pemerintah non struktural yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak dari muzaki untuk mustahik yang membutuhkan.
Dari foto-foto beras yang beredar di media sosial tersebut, tampak karung beras lima kilogram itu terpampang foto Erman Safar dengan tulisan "Bang Wako Peduli, H. Erman Safar, SH Wali Kota Bukittinggi.
Kiri dan kanan juga ada logo Pemerintah Kota Bukittinggi serta Baznas. Bantuan ini akhirnya menjadi polemik.
Banyak di media sosial mengecam adanya foto Erman Safar di bantuan Baznas ini. Ada yang menilai, bantuan Baznas dimanfaatkan dan dipolitisasi.
Salah satunya bantuan beras ini diunggah oleh akun Instagram @kaba.bukittinggi beberapa hari lalu. Pada kolom komentar, banyak netizen yang mengecam.
"Baznas itu sumbangan dari masyarakat. Bukan dari pemerintah. Seharusnya yang di foto gambar masyarakat Bukittinggi yang sudah menyumbang untuk masyarakat Bukittinggi lagi. Kata2 yang bagus di beras itu bukan bang wako peduli. Tapi masyarakat Bukittinggi peduli. Kalau mau mengatasnamakan bang wako peduli harus murni dari gaji bang wako sendiri. Bukan dari sumbangan masyarakat," tulis salah satu netizen.
"Uang ini kan hasil zakat orang. Kenapa dipolitisasi?," tulis netizen lain.
Langgam.id sudah berupaya untuk meminta penjelasan ke Baznas Kota Bukittinggi perihal bantuan beras tersebut. Namun Ketua Baznas Kota Bukittinggi, Muslimah yang dicoba dihubungi belum merespon hingga berita ini ditayangkan.
Begitupun ketika dikirim pesan WhatsApp, yang bersangkutan belum merespon.
Sementara dengan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar juga belum memberikan tanggapan dengan hebohnya bantuan Baznas ini. (Irwanda/yki)