Langgam.id - Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac dari Universitas Padjajaran (Unpad) menyebut hasil uji klinis fase III vaksin asal Cina itu baru bisa diumumkan paling cepat pada akhir Januari 2021.
Hal tersebut, dijelaskan oleh dokter laboratorium riset uji vaksin, Sunaryati Sudigdoadi mengenai evaluasi terkait efikasi, keamanan dan imunogenitas vaksin yang baru bisa diketahui pada bulan keenam setelah vaksin disuntikkan sebanyak dua kali kepada relawan. Adapun proses uji klinis baru akan dilakukan mulai 11 Agustus yang melibatkan 1.620 relawan.
"Jadi kalau mendengar kabar orang-orang, bilang Januari maunya sudah divaksin. Cuma, berdasarkan jadwal kami, evaluasi total untuk melihat efikasi vaksin itu baru final pada akhir Mei 2021, tapi evaluasi terhadap 540 relawan pertama sudah bisa dilihat pada akhir Januari 2021," ujar Sunaryati dalam diskusi daring, sebagaimana dikutip dari Tempo.co Sabtu (12/12/2020).
Nantinya, setelah tahapan uji klinis selesai, ujar Sunaryati, barulah tim bisa melapor hasil kepada BPOM. Lalu, BPOM akan mengeluarkan emergency use authorization (EUA) atau izin edar dalam kondisi darurat.
"Jadi sampai saat ini kami tim uji klinis belum bisa mempublikasikan hasil. Kami minta masyarakat mohon bersabar," ujarnya.
Untuk sekarang, vaksin buatan sinovac tersebut disimpan di Bio Farma Bandung, dalam ruang pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius yang telah disterilkan dan disiapkan khusus untuk penyimpanan vaksin covid-19. (Tempo/Tasya/ABW)