Langgam.id- Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah Sumatra Barat (KSPPS BTM Sumbar)mengapresiasi Presiden RI Prabowo Subianto, yang menjadikan koperasi sebagai salah program prioritas pemerintah untuk memperkuat ekonomi rakyat dan wujudkan kedaulatan pangan nasional.
Hal ini disampaikan Sekretaris KSPPS BTM Sumbar Nasrul A dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 78. Dia menilai, pemisahan Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat.
“Kami mendukung kebijakan ini. Namun kami berharap agar koperasi yang telah lama beroperasi, seperti jaringan BTM Muhammadiyah, mendapat perhatian yang sama dengan program baru seperti Koperasi Merah Putih (KMP),” ujarnya.
Ia mengatakan, koperasi syariah Muhammadiyah siap menjadi pilar utama ekonomi umat, sekaligus mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan keadilan ekonomi di akar rumput.
Kata Nasrul, KSPPS BTM Sumbar bukan sekadar lembaga simpan pinjam, tetapi juga instrumen dakwah dan pemberdayaan ekonomi umat.
“Melalui sistem syariah yang amanah, kami hadir untuk membebaskan masyarakat dari jeratan riba dan membuka akses keuangan yang adil,” ujar Bendahara Umum Ikatan Alumni (Iluni) UIN Imam Bonjol Padang itu.
KSPPS BTM Sumbar sudah memiliki tujuh cabang. Lima di antaranya berada di Kota Padang, yaitu di Siteba, Belimbing, Pasar Raya, Bandar Buat, dan Lubuk Buaya
Kemudian. cabang Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya dan Pasar Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.
“Kami akan terus memperluas jaringan, memperkuat manajemen, dan meningkatkan literasi keuangan syariah di tengah masyarakat. Koperasi ini milik umat, harus dirasakan manfaatnya oleh umat,” ujar Nasrul.
Nasrul juga mendorong agar pasca berlakunya UU Omnibus Law dan UU P2SK, pemerintah menyusun regulasi khusus yang lebih aplikatif dan berpihak pada koperasi.
Ketua KSPPS BTM Sumbar Murisal mengatakan, koperasi syariah adalah bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah untuk membangun umat yang mandiri dan berdaulat secara ekonomi.
“Kita bukan hanya menyimpan dan meminjam. Kita membangun peradaban ekonomi umat berbasis nilai Islam. Itulah semangat koperasi syariah Muhammadiyah,” ujarnya.