Langgam.id - Harimau sumatra yang sempat menyerang seorang warga di Provinsi Riau, dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya (PR-HSD) ARSARI di Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar) untuk menjalani rehabilitasi.
Direktur Eksekutif Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD) Catrini Kubontubuh mengatakan, timnya siap melakukan rehabilitasi terhadap harimau sumata betina yang diberi nama Lanustika tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami melalui PR-HSD ARSARI. Selain rehabilitasi luka, kami juga akan meneliti lebih lanjut, apakah harimau terkategori sebagai pemangsa manusia," katanya, Sabtu (11/9/2021).
Ia menambahkan, bahwa ada tiga individu harimau lainnya yang saat ini sedang dalam proses rehabilitasi di PR-HSD ARSARI yang bernama Ria, Putra, dan Putri Singgulung.
Serah terima dari BBKSDA Riau dilakukan kepada BKSDA Sumbar yang diwakili oleh Novtiwarman, Plh Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumbar. Selanjutnya diserahkan kepada pihak PR-HSD.
Plh. Kepala Balai Besar KSDA Riau, Hartono mengatakan, tim yang diturunkan ke lapangan menemukan jejak satwa tidak begitu jauh dari ditemukannya jasad korban.
“Setelah mengumpulkan keterangan dan identifikasi lokasi kejadian, kami melakukan pemasangan 2 box trap dan 3 camera trap di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Baca juga: BKSDA Agam Lepasliarkan 2 Ekor Burung Elang Brontok
Ia mengungkapkan, pada Senin, (6/9/2021) tim kedua yang kembali datang ke lokasi kejadian. Tim berada di lokasi selama 4 hari hingga akhirnya harimau sumatera tersebut masuk ke salah satu kandang jebak pada Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Tim saat itu mendengar suara pintu kandang jebak tertutup. Namun karena hari telah malam dan kondisi gelap, maka tim memutuskan untuk melakukan pengecekan pada esok harinya," bebernya.
Kemudian katanya, pada Kamis (9/9/2021) pukul 06:00 WIB, tim melakukan pengecekan terhadap kandang jebak yang dipasang sekitar 50 meter dari jasad korban ditemukan. Terlihat dalam kandang jebak telah ada satu individu harimau Sumatera betina yang berusia sekitar 3 tahun.
Setelah itu, tim melakukan pembiusan terhadap harimau sumatra untuk dipindahkan ke kandang translokasi milik Yayasan ARSARI.
"Dikarenakan terdapat luka jerat pada bagian kaki kanan depan harimau, maka BBKSDA Riau memutukan bahwa satwa akan ditranslokasi ke Pusat Rehabilitasi ke Dharmasraya," sebutnya.
Sebelumnya, konflik antara harimau sumatra bernama Lanustika dengan manusia itu terjadi di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kemunculan harimau yang berulang kali memangsa ternak masyarakat desa terjadi sejak 10 Mei 2021.
Satwa liar tersebut sempat menyerang warga pada 10 Juli 2021. Puncaknya pada Minggu (29/82021) malam, serangan harimau mengakibatkan korban jiwa seorang pekerja PT Uniseraya berinisial MA (16).
Setelah mendapat laporan, Selasa (30/8/2021) Balai Besar KSDA Riau bersama tim Polsek Siak, Polsek Sungai Apit dan PT Triomas bersama-sama tim dari Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD) turun ke lokasi dimana korban ditemukan.