Hanyut Akibat Banjir Bandang 2023, Jembatan Koto Sipopak Tanah Datar Diresmikan Sestama BNPB

Hanyut Akibat Banjir Bandang 2023, Jembatan Koto Sipopak Tanah Datar Diresmikan Sestama BNPB

Sestama BNPB didampingi Bupati Tanah Datar meresmikan jembatan Koto Sipopak. (Foto: Prokopim Tanah Datar)

Langgam.id – Jembatan Koto Sipopak di Jorong Ampaleh, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, akhirnya kembali berdiri kokoh dan diresmikan penggunaannya pada Minggu, 14 September 2025. Jembatan yang menjadi akses vital bagi masyarakat ini dibangun kembali setelah hanyut diterjang bencana banjir bandang pada tahun 2023 lalu.

Peresmian dilakukan langsung oleh Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Dr. Apt. Rustian S.Si., M.Kes, didampingi oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Ketua DPRD Anton Yondra. Pembangunan jembatan ini menelan biaya sebesar Rp 4,6 Miliar yang bersumber dari anggaran BNPB.

Dalam sambutannya, Sestama BNPB Dr. Rustian menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama dalam penanggulangan bencana. Menurutnya, penanganan bencana harus melibatkan semua pihak tanpa terkecuali.

“Dalam penanggulangan bencana tidak boleh terkotak-kotak, semuanya harus bersatu mulai dari pusat sampai ke daerah. Mulai dari Pemerintah, TNI, Polri, Pengusaha, Akademisi, tokoh masyarakat, semua kita harus bergandengan tangan untuk menyelesaikannya supaya disaat penanganan bencana tidak timbul masalah yang baru,” ujar Rustian.

Ia berharap jembatan yang telah dibangun dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama dalam mengangkut hasil pertanian. Ia juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga dan memelihara infrastruktur tersebut agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

“Mari kita jaga dan pelihara jembatan ini secara bersama, sehingga bisa dimanfaatkan terus sampai ke anak cucu kita nantinya,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala BNPB beserta jajarannya yang telah membantu pembangunan kembali jembatan Koto Sipopak. Ia berharap fasilitas ini dapat mempermudah aktivitas warga, khususnya dalam mengangkut hasil panen.

“Alhamdulillah, dengan telah selesainya pembangunan jembatan ini masyarakat akan lebih mudah untuk mengangkut hasil panennya. Kita patut bersyukur, untuk itu mohon ini dijaga dengan baik agar bisa kita manfaatkan dalam jangka waktu yang lama,” kata Bupati.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra turut mengucapkan terima kasih atas nama masyarakat. Ia juga berharap pemerintah pusat melalui BNPB dapat merealisasikan pembangunan jembatan lain di Tanah Datar yang rusak akibat bencana alam.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Direktur DSDD BNPB Agus Riyanto, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, pimpinan dan anggota DPRD Tanah Datar, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, serta unsur Forkopimca, wali nagari, dan tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau lokasi jalan putus di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. (Dok. Istimewa)
Menko AHY Pastikan Perbaikan Jalan Nasional Lembah Anai Segera Dikebut Usai Putus Dihantam Galodo!
Sebanyak 195 warga dari 55 KK (kepala keluarga) di Kampung Subarang Luak, Jorong Ladang Laweh, Nagari Batipuh Baruah, Kabupaten Tanah Datar
Akses Putus, 195 Warga Kampung Subarang Luak Tanah Datar Terisolasi
Material kayu terbawa arus banjir bandang di Lubuk Minturn Kota Padang, Kamis (27/11/2025). BNPB
Banjir Bandang Kota Padang, Walhi Soroti Kerusakan di Daerah Aliran Sungai
Banjir Badang atau Galodo menerjang Malalak, Kabupaten Agam Rabu (26/11/2025).
Galodo Malalak, 8 Jorong Terisolir Ribuan Warga Butuh Bantuan
BNPB Kucurkan Bantuan Penanganan Darurat Cuaca Ekstrem Sumbar
BNPB Kucurkan Bantuan Penanganan Darurat Cuaca Ekstrem Sumbar
Transformasi Kebencanaan Sumbar: BNPB dan BPBD Luncurkan Tata Kelola Satu Data
Transformasi Kebencanaan Sumbar: BNPB dan BPBD Luncurkan Tata Kelola Satu Data