Halagel Luncurkan Distribusi Produk Malaysia di Padang, Kerja Sama dengan Aciak Mart

Langgam.id – Halagel (M) Sdn Bhd meluncurkan distribusi produk-produk kegunaan harian buatan Malaysia di Padang melalui kerja sama dengan Aciak Mart di Hotel Mercure Padang, Kamis (20/11/2025).

Diketahui, Aciak Mart merupakan salah satu perusahaan retail terbesar di Sumatra Barat. Acara peluncuran produk Halagel ini diresmikan oleh Konsulat Jenderal Malaysia di Meda, Tuan Shahril Nizam Abdul Malek dan Founder Aciak Mart, Amril Amin.

Tidak itu saja, peluncuran kali ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Majlis Amanarah Rakyat (MARA) Kedah, Malaysia, Nazura Mansor.

MARA merupakan merupakan salah satu badan usaha pemerintah Malaysia yang memberikan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan ekspor di Malaysia.

Penjualan produk-produk Halagel di Sumbar ini merupakan pengaktifan kembali program distribusi produk Halagel yang sempat terhenti selama beberapa tahun disebabkan oleh pandemi Covid-19 lalu.

Sebelumnya, produk Halagel telah dipasarkan di kawasan Jabodetabek (Jakarta–Bogor–Depok –Tangerang–Bekasi) secara online.
 
Distribusi produk Halagel di rangkaian retail Aciak Mart merupakan langkah penting (enrty-point) bagi pengembangan ekspor di wilayah Sumatra yang mempunyai populasi hampir 60 juta penduduk, yang selanjutnya akan diperluas ke wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.

Dari sudut pandang penjualan dua arah, Sumbar merupakan pasaran yang signifikan bagi Malaysia. Sepanjang tahun 2024, total penjualan antara Malaysia–Sumatra Barat mencapai USD 235juta.

Di antaranya, Sumbar mengimpor dari Malaysia sebesar USD 138.12juta, terutama untuk produk kategori Bahan Bakar Mineral (HS-27) serta bahan sisa makanan industry (HS-23). Hal ini menjadikan Malaysia sebagai sumber impor kedua terbesar setelah Singapura, dengan nilai import mencapai USD 200.21juta.

Sementara itu, Sumbar mengekspor ke Malaysia sebesar USD 96.9juta, terdiri dari penjualan lemak dan minyak hewan/nabati (HS-15), coal (HS-27), dan biji kopi (HS-09). Potensi perdagangan ini menjadi faktor pendorong penting bagi perusahaan Malaysia untuk mengembangkan pasaran di wilayah Sumatra.

Di Malaysia, Halagel merupakan perusahaan lokal 100 persen pribumi muslim yang memproduksi barang-barang keperluan harian (consumer daily product) seperti pasta gigi, shower gel, shampo, supplement Kesehatan, garam masak, kopi instant, dan produk harian lainnya.

Halagel telah beroperasi lebih dari 25 tahun dan produk-produknya telah dijual di hypermarket besar di Malaysia seperti Lotus’s, AeonBig, Ekonsave, Mydin, dan The Store.

Selain itu produk Halagel juga dieksport ke negara lain seperti Kazakhstan, China, dan UAE. Brand Halagel dikenali sebagai produk halal pilihan bagi customer Muslim di Malaysia sejak sekian lama.

Lampiran Gambar

Pada kesempatan itu, Tuan Shahril Nizam Abdul Malek mendukung langkah pengembangan ekspor perusahaan Malaysia di Sumatra, berdasarkan potensi pasar yg besar di wilayah tersebut.

Menurutnya, Pulau Sumatera mempunyai hampir 60 juta penduduk, hampir dua kali lipat jumlah penduduk Malaysia, dengan budaya serta adat yang hampir sama.

“Justru perusahaan-perusahaan Malaysia perlu mengambil peluang pasaran di sini melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal yang bereputasi di Sumatra. Pihak Konsulat Jenderal bersedia membantu perusahaan-perusahaan Malaysia yang ingin memasuki pasaran di Sumatra,” ujarnya

Direktur Halagel Malaysia, Ahamad Mokhzani bin Doto’ Seri Ahmad Rodzi mengatakan kerja sama dengan Aciak Mart juga melibatkan potensi distribusi produk-produknya di warung-warung kecil dan rangkaian retail lainnya di seluruh daerah Sumbar.

“Aciak Mart yang merupakan brand retail yang dikenal di kota Padang adalah rekan bisnis yang sangat baik untuk kami,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Halagel juga berkeinginan untuk mengembangkan penjualan produk-produknya di wilayah-wilayah lain di Indonesia dengan sasaran untuk mencapai eksport hingga 50 kontainer setahun pada tahun 2027 nanti.

“Untuk saat ini, rencana tersebut sedang di diskusikan dengan rekan bisnis berpotensi di Kota Yogyakarta dan Makassar,” bebernya.

Produk Halagel diimport ke Indonesia melalui anak perusahaannya sendiri yaitu PT Halagel Idaman Makmur yang telah didirikan sejak tahun 2017. Seritfikat Halal BPJPH dan BPOM telah dimohon dan dimiliki sendiri oleh PT HIM.

Country Director Halagel di Indonesia, Abas Abd  Jalil mengatakan PT HIM yang memegang sertifikat Halal dan BPOM, memudahkan dan memberikan fleksibilitas kepada Halagel untuk bekerjasama dengan rangkaian retail manapun atau perusahaan distribusi di seluruh Indonesia.

“PT HIM berpusat di Jakarta dan kami mendukung kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal untuk distribusi di wilayah lain,” sebutnya.

Untuk informasi lebih lanjut berkaitan dengan produk dan aktifitas penjualan di Indonesia, silakan hubungi Angger Ria Martha di nomor +60187161990 dan +628118984845, atau email [email protected]. (*)

Baca Juga

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Barat pada September 2025 melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau
Kunjungan Turis Malaysia ke Sumbar Turun Drastis pada Maret 2024
Tiga dari empat orang warga Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat berhasil kabur dari apartemen di Malaysia setelah menjadi korban TPPO.
4 Warga Sumbar Dijadikan PSK di Malaysia: Dipaksa Kirim Foto Pakai Bra, Berhasil Kabur dari Apartemen
Mahasiswa TPB Fateta Unand Ukir Prestasi di Kancah Internasional
Mahasiswa TPB Fateta Unand Ukir Prestasi di Kancah Internasional
Program Credit Earning, 10 Mahasiswa Unand Kuliah 1 Semester di Malaysia dan Thailand
Program Credit Earning, 10 Mahasiswa Unand Kuliah 1 Semester di Malaysia dan Thailand
Perbatasan Dibuka, Yuk Melancong ke Johor, The Jewel of Malaysia
Perbatasan Dibuka, Yuk Melancong ke Johor, The Jewel of Malaysia
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Lima perempuan Minang yang pernah jadi ibu negara, dari Indonesia hingga Malaysia.
Ini 5 Perempuan Minang yang Pernah Jadi Ibu Negara, dari Indonesia hingga Malaysia