Hadapi Wajib Halal 2024: Sumbar Resmikan Pendampingan Sertifikasi Halal Desa Wisata

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BPJPH menyediakan 25 ribu kuota sertifikasi halal gratis bagi usaha mikro dan kecil (UMK).

Halal Indonesia, logo label halal yang baru dari Kementerian Agama [foto: Kemenag RI]

Langgam.id – Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tancap gas menuju era wajib halal. Dalam upaya mendukung percepatan kewajiban sertifikat halal yang akan diterapkan mulai 18 Oktober 2024, Pemprov Sumbar resmi membuka kick off pendampingan sertifikasi halal untuk desa wisata (Deswita) tingkat provinsi pada Sabtu (4/5/2024) lalu.

Acara yang dihelat di Kawasan Pantai Padang itu merupakan kolaborasi Pemprov Sumbar dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kanwil Kementerian Agama Sumbar, Bank Indonesia, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Kabiro Kesra Al Amin, mewakili Gubernur Sumbar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sumbar memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah. Hal ini sejalan dengan mayoritas penduduk beragama Islam dan slogan “Adat Basandi Syara’, Syara Basandi Kitabullah”.

“Penerapan sistem ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari harus dimaksimalkan,” tegas Al Amin. “Sumbar harus menjadi gerbong terdepan dalam pengembangan ekonomi syariah.” sebutnya.

Lebih lanjut, Al Amin menandaskan bahwa kick off ini bukan hanya langkah awal, melainkan komitmen bersama untuk memastikan bahwa usaha pariwisata dan produk-produk Sumbar bermutu, berkualitas, dan halal.

“Dengan kick off ini, kita harapkan sertifikasi halal produk-produk di Sumbar dapat terwujud sesuai target hingga Oktober 2024,” harap Al Amin.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Eendrizal, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, 40 ribu sertifikat halal telah diterbitkan di Sumbar dari 600 ribu UMKM yang ada.

Dalam rangkaian kick off, Pemprov Sumbar secara simbolis menyerahkan sertifikat halal kepada lima pelaku usaha di Kota Padang. Selain itu, Endrizal dan rombongan juga mengunjungi mobil pusat layanan usaha terpadu Provinsi Sumbar. (*/Fs)

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Tinjau Proses Rekapitulasi Data Dampak dan Penanganan Bencana di Sumbar
Gubernur Mahyeldi Tinjau Proses Rekapitulasi Data Dampak dan Penanganan Bencana di Sumbar
Langsung Didistribusikan, Wako Padang Pastikan Bantuan Tak Menumpuk di Posko
Langsung Didistribusikan, Wako Padang Pastikan Bantuan Tak Menumpuk di Posko
ASN Pemko Padang Goro Bersihkan SMAN 12 yang Terdampak Banjir Bandang
ASN Pemko Padang Goro Bersihkan SMAN 12 yang Terdampak Banjir Bandang
Pemkab Dharmasraya Dirikan Posko Peduli Bencana di Padang
Pemkab Dharmasraya Dirikan Posko Peduli Bencana di Padang
Update Bencana Sumbar: Korban Meninggal 228 Orang, Hilang 98, dan Luka 112 Orang
Update Bencana Sumbar: Korban Meninggal 228 Orang, Hilang 98, dan Luka 112 Orang
Waspada Banjir Bandang, WALHI Peringatkan Dua Nagari di Maninjau dalam Status Risiko Tinggi
Waspada Banjir Bandang, WALHI Peringatkan Dua Nagari di Maninjau dalam Status Risiko Tinggi