Langgam.id - Masyarakat Jorong Koto Hiliang, Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar menggelar bagurau samalam suntuak (satu malam), Jum'at (15/11/2019).
Meski digelar di Luhak Tanah Datar, acara yang diisi dengan dendang dan saluang itu, juga diisi oleh seniman tradisi dari Luhak Limapuluh Kota dan Agam.
Ketua Pelaksana Irdawalis menyebut, acara malam itu, dihadiri pecandu gurau dan pedendang dari ketiga luhak.
"Selain menghibur masyarakat, juga untuk memperat silaturahmi melalui gurau dendang. Panitia juga melakukan penggalangan dana melalu lelang singgang ayam," katanya, sebagaimana dilansir rilis Humas Pemkab Tanah Datar.
Wakil Bupati Zuldafri Darma yang hadir dalam acara itu mengatakan, sebagai kekayaan tradisi Minangkabau, saluang dan dendang harus dilestarikan.
"Bagurau saluang jo dendang, merupakan salah satu seni tradisi pertunjukan yang penting di Minangkabau. Tradisi ini telah tumbuh sejak lama, untuk itu ini sangat penting dilestarikan," kata Zuldafri.
Menurutnya, selain searah dengan program pemerintah melestarikan tradisi, kegiatan ini juga untuk mempererat silaturahmi. "Apalagi, malam ini mempererat silaturahmi dari tiga luak. Saya mengapresiasi panitia,” kata wabup.
Ia meminta OPD pemda terkait untuk lebih memperhatikan budaya tradisi. "Budaya tradisi yang turun temurun ini, selain untuk mensejahterakan masyarakat juga mendukung pariwisata," katanya.
Anggota DPRD Tanah Datar Beni Afero yang juga hadir memberi apresiasi serupa. "ini akan menjadi perhatian khusus, aspirasi masyarakat dalam melestarikan tradisi budaya,” tuturnya. (*/SS)