Gunung Marapi Kembali Erupsi Sore Ini, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter

Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).

Erupsi Gunung Marapi pada Sabtu (26/10/2024) sore. [foto:

Langgam.id - Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Sabtu (26/10/2024) pukul 17.10 WIB. Ini merupakan erupsi kedua pada hari ini setelah sebelumnya pukul 13.05 WIB.

Dilansir dari situs magma.esdm.go.id, pada erupsi pukul 17.10 WIB ini, tinggi kolom letusan teramati ± 1.000 meter di atas puncak (± 3.891 meter di atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4.7 mm dan durasi 90 detik," tulis keterangan di situs magma.esdm.go.id.

Hingga saat ini, Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar ini sudah tercatat sudah meletus sebanyak 231 kali di tahun 2024 ini. (*/yki)

Baca Juga

Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi pada Sabtu (8/2/2025) pukul 04.30 WIB. Dilansir dari situs Magma Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi Sabtu Dini Hari
Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Marapi di Sumatra Barat menunjukkan penurunan, Badan Geologi tetap mempertahankan status Level III (Siaga)
Gunung Marapi Ditutup Permanen, BKSDA Sumbar: Aktivitasnya Sulit Diprediksi
Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi pada Sabtu (8/2/2025) pukul 04.30 WIB. Dilansir dari situs Magma Indonesia
Membahayakan, Pendakian ke Gunung Marapi Akan Ditutup Permanen
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar
Pemkab Tanah Datar terus melakukan pemantauan di empat sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi. Pemantauan ini dilakukan karena
Curah Hujan Tinggi, 4 Sungai Berhulu Gunung Marapi di Tanah Datar Terus Dipantau