Gugus Tugas Covid-19: Belum Ada Zona Merah di Sumbar, Bukittinggi Masih Kuning

sampel

Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal (Foto: Dok. Pribadi / FB Jasman Rizal)

Langgam.id - Pemerintah Kota Bukittinggi mengklaim wilayah mereka sudah menjadi zona merah penyebaran covid-19. Klaim zona merah itu dibantah Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar).

Awalnya Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan bahwa kota yang dipimpinnya termasuk ke dalam zona merah. Sehingga pemerintah mengambil tindakan menunda sekolah tatap muka.

"Rapat bersama gugus tugas yang pertama kita putuskan bahwa kita masuk ke zona merah, dan sekolah kita tunda dulu," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Bukittinggi Batal Buka Sekolah Tatap Muka

Dikonfirmasi secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, mengatakan yang ada indikator untuk menentukan kriteria zona hijau, kuning, merah atau orange. Ada hitungan secara epidemiologi yang harus dilakukan, seperti perhitungan positive rate, testing rate, tracking rate, mortalitas rate, itu masih kuning. Tidak ada menunjukan zona merah.

"Ada hitung-hitungannya, Bukittinggi salah itu, yang berhak mengatakan tim epidemiologis, ada rumus-rumusnya dalam menentukan," kata Jasman kepada Langgam.id, Sabtu (15/8/2020).

Berdasarkan hitungan epidemiologi Provinsi Sumbar, kata Jasman, Bukittinggi masih menjadi zona kuning. Dia memastikan hingga kini belum ada zona merah di wilayah Sumbar.

"Sumbar belum ada zona merah, apa dasarnya Kota Bukittingi zona merah, itu ada hitungannya, masih jauh dari merah," katanya.

Dia menjelaskan, daerah yang termasuk zona oranye saat ini ada tiga yaitu Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Padang. Sedangkan 3 daerah zona hijau yaitu Kabupaten Pasaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok Selatan, sisanya 13 berstatus zona kuning. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Semen Padang FC kalah 3-0 atas Negeri Sembilan
Laga Uji Coba, Semen Padang Takluk Lawan Negeri Sembilan