Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyambut baik upaya Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan RI untuk mendorong peningkatan aktivitas perdagangan dalam kerangka tiga negara, Indonesia-Malaysia-Thailand atau yang dikenal Growth Tri Angle (IMT-GT) dengan pembentukan IMT-GT Business Center secara lebih luas dan intensif.
Hal ini disampaikannya saat membuka acara Diseminasi Hasil Perundingan Pembahasan Usulan Proyek WGTI-GT penguatan kerjasama Implementasi IMT-GT Business Center di Hotel Grand Zuri Padang, Senin (24/2/2020).
"Kerjasama tersebut merupakan wadah untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta memperkecil kesenjangan ekonomi di wilayah perbatasan ketiga Negara," ujar Irwan dikutip dari intagram resmi miliknya @irwanprayitno.
Irwan yakin, proyek IMT-GT Business Center akan mampu menjadi stimulus untuk meningkatkan volume dan aktivitas perdagangan di Sumbar dalam kerangka kerjasama. Untuk mewujudkan manfaat konkrit dan inklusif di kawasan IMT-GT tersebut, ia menyampaikan tiga hal.
Pertama, IMT-GT Business Center ditujukan untuk memfasilitasi bisnis para pelaku usaha perdagangan dalam rantai pasok global (Global Value Chain) dikawasan sub regional, baik melalui kegiatan pameran ataupun promosi produk lokal, seminar, tamu bisnis atau business matching maupun pasar lelang komoditi.
Kedua, IMT-GT Rubber Cities bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kawasan IMT-GT sebagai "suplay hub" produk karet berkualitas di ASEAN. Bahkan di dunia melalui upaya bekerjasama antar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau kawasan industri (Industrial Zone)
Ketiga, IMT-GT E-commerce Platform untuk meningkatkan inklusivitas keterlibatan UMKM dalam rantai pasok global. Pembentukan cross border platform diharapkan mampu mendorong peningkatan transaksi ekspor diperbatasan melalui skema B to C (Bussines to Comsumer) dan B to B (Bussines to Bussines).
"Kita harus bersama-sama memastikan bahwa kerja sama ini dapat membawa manfaat konkret dan inklusif bagi rakyat kita juga bagi rakyat ASEAN," ujarnya.
Ia berharap peningkatan sejumlah kerja sama di beberapa bidang prioritas. Dimulai dari agro-industri, seperti kelapa sawit dan karet, termasuk hasil produk dari UMKM merupakan komoditas andalan Bersama.
"Kita optimis bahwa dengan upaya bersama, IMT-GT memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan investasi utama. Kita juga perlu meningkatkan kegiatan pada koridor-koridor ekonomi yang telah dibentuk, seperti industri pariwisata, industri dan perdagangan," ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap ada dukungan dari Malaysia dan Thailand dalam meningkatkan lagi pengembangan konektivitas udara internasional di masa depan.
"Dengan adanya kerjasama ini bisa meningkatkan ekonomi regional di bidang pariwisata, perdagangan, serta mengurangi biaya logistik dan mempertahankan pembangunan ekonomi di Sub-Wilayah IMT-GT," katanya.
Sektor pariwisata menurutnya juga perlu didorong di ketiga negara secara bersamaan, hingga pengembangan ekonomi digital yang mutlak dibutuhkan dalam era revolusi industri 4.0. Dengan melipatgandakan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dapat menciptakan tenaga kerja terampil yang kompetitif dan mampu berkontribusi positif bagi kerja sama IMT-GT. (*/Rahmadi/ZE)