Gubernur Sumbar: Waspada Kenaikan Harga Jelang Ramadhan

Gubernur Sumbar: Waspada Kenaikan Harga Jelang Ramadhan

Ilustrasi - bahan pangan [Foto: rbdudolph/pixabay.com]

Langgam.id - Sejumlah komoditas diprediksi mengalami lonjakan permintaan jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2023. Gubernur Sumbar Mahyeldi mengingatkan perlunya upaya mewaspadai kenaikan harga yang mungkin saja terjadi.

Hal itu terungkap saat rapat antisipasi kelangkaan ketersediaan pangan dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H di ruang rapat Istana Gubernuran, Selasa (10/1/2023).

Gubernur mengatakan, dalam waktu dekat umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan Lebaran 2023. Datangnya hari besar keagamaan itu, berdampak pada peningkatan permintaan masyarakat terhadap beberapa komoditas bahan pokok.

Berdasarkan survey perkembangan harga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga atau inflasi. Seperti cabai, jengkol, ayam, beras, ikan, telur, minyak goreng, rokok, emas, gula pasir, gas elpiji, dan bawang merah.

"Perlu beberapa antisipasi yang harus disiapkan jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah," kata Mahyeldi didampingi Asisten Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumbar Warda Rusmen.

Di antara yang perlu diwaspadai, lanjutnya, kenaikan harga BBM, waspada erupsi Gunung Marapi, dan memastikan stok pangan tersedia tanggal 8 April 2023. Perlu juga koordinasi pembenahan irigasi di Sumbar, kemacetan, serta deteksi jumlah orang yang masuk ke wilayah Sumbar.

"Selain itu juga melakukan operasi pasar murah, apalagi Perum Bulog Kanwil Sumbar akan kedatangan 5.000 ton beras dari Thailand. Semoga stoknya cukup sampai Ramadhan dan mencukupi kebutuhan stok beras," kata Gubernur.

Kepala Perum Bulog Kanwil Sumbar Sri Wulan Astuti mengatakan, total ketersediaan beras yang ada di Perum Bulog Kanwil Sumbar sebanyak 2.380 ton. Menurutnya, cukup untuk menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

Baca Juga: Soal Inflasi Sumbar 7,43 Persen, Ini Kata Ekonom Unand

"Benar. Kanwil Sumbar akan kedatangan beras luar negeri asal Thailand sebanyak 5.000 ton. Dan akan datang komoditi daging kerbau sebanyak 13.400 kilogram," katanya.

Baca Juga

Lonjakan harga komoditas pangan seperti bawang merah dan daging ayam mempengaruhi kenaikan inflasi Sumatra Barat (Sumbar) pada Oktober 2024.
Bawang Merah hingga Emas Perhiasan Penyumbang Inflasi Sumbar Oktober 2024
Juli 2024: BI Nilai Meningkatnya Pasokan Dorong Sumbar Alami Deflasi 1,07 Persen
Juli 2024: BI Nilai Meningkatnya Pasokan Dorong Sumbar Alami Deflasi 1,07 Persen
Kendalikan Inflasi, Pemko Padang Panjang Terima Insentif Fiskal Rp5,4 Miliar
Kendalikan Inflasi, Pemko Padang Panjang Terima Insentif Fiskal Rp5,4 Miliar
Inflasi Sumbar Tertinggi Keempat, Gubernur Mahyeldi: Kita Perlu Langkah Konkret untuk Pengendaliannya
Inflasi Sumbar Tertinggi Keempat, Gubernur Mahyeldi: Kita Perlu Langkah Konkret untuk Pengendaliannya
Harga Cabai, ramadan sembako, cabai pasar raya padang
Juni 2024, Sumbar Alami Inflasi 4,04 Persen Dipicu Kenaikan Harga Cabai Merah dan Beras
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi Sumatra Barat (Sumbar) tercatat 0,57 persen secara bulanan pada November 2023.
Inflasi Sumbar per Mei 4,17 Persen, Dipicu Kenaikan Emas Perhiasan