Langgam.id - Peringatan Perang Manggopoh ke-116 yang digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Buya Hamka, Pasar Durian Manggopoh, Lubuk Basung, Sabtu (15/6) menjadi momen penting untuk meneguhkan semangat juang dan nilai-nilai kepahlawanan bagi generasi penerus.
Mewakili Gubernur Sumbar, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar Erinaldi, menyampaikan pesan penting agar esensi Perang Manggopoh terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
“Mari kita jadikan ini sebagai titik balik untuk mengukur sejauh mana kita memaknai nilai-nilai dan semangat para pejuang tersebut. Kita jadikan modal dan motivasi untuk menata kehidupan yang lebih baik,” ujar Erinaldi.
Perang Manggopoh, yang terjadi pada 15 Juni 1908, merupakan peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa melawan penjajahan Belanda. Semangat pantang menyerah dan pengorbanan para pahlawan pada masa itu patut diteladani dan ditanamkan dalam diri generasi muda.
“Bagi para generasi muda meskipun tidak ikut dalam berperang, namun kami berharap kalian akan menjadi generasi yang berjuang untuk mengangkat dan membanggakan tanah air kita Indonesia,” pesan Erinaldi, dicuplik dari AMC, Minggu (16/6/2024).
Lebih lanjut, Erinaldi mengajak seluruh peserta upacara untuk bersama-sama mendoakan arwah para pahlawan sebagai tanda terima kasih atas perjuangannya.
“Saat ini kita belum bisa memberikan balasan bagi para pahlawan, hanya doa yang dapat kita kirimkan sebagai bentuk ucapan terimakasih dari lubuk hati yang paling dalam. Semoga, semua pengorbananya diterima Allah sebagai amal ibadah,” ucapnya.
Upacara yang berlangsung khidmat ini diakhiri dengan penampilan marching band dari para praja muda IPDN, semakin menyemarakkan momen peringatan Perang Manggopoh ke-116 dan mengantarkan semangat juang para pahlawan kepada generasi penerus.
Peringatan Perang Manggopoh diharapkan dapat menjadi momentum pemersatu bangsa dan membangkitkan semangat juang para generasi muda untuk membangun Indonesia yang lebih gemilang. (*/Yh)
