Gubernur Sumbar: Implementasikan Pancasila di Media Sosial

Gubernur Sumbar: Implementasikan Pancasila di Media Sosial

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2019. (Foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Pancasila adalah anugerah besar bagi Bangsa Indonesia yang tak dimiliki negara lain. Nilai-nilai Pancasila pada dasarnya merupakan nilai universal yang telah merekat dan jadi pemersatu Indonesia sebagai bangsa.

"Kesepakatan antara pendiri bangsa kita ini, ke depan harus kita implementasikan dengan kondisi dan situasi yang bisa diterima oleh semua pihak. Sehingga nilai universal yang ada dalam Pancasila terus langgeng dan bisa diterima," kata Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno.

Irwan menyampaikan hal  tersebut saat mempimpin peringatan Hari kelahiran Pancasila di depan Kantor Gubernur Sumbar, Padang, Sabtu, (1/6/2019).

Implementasi Pancasila dari waktu ke waktu, menurutnya, perlu di-update. Perlu ada penyesuaian dan adaptasi meski nilainya sudah universal.

Irwan mencontohkan, perlunya implementasi Pancasila di saat sudah ada teknologi dan media sosial seperti sekarang. "Tentu pendekatan IT dan media sosial sebagai salah satu yang perlu dijadikan antisipasi karena dari sisi itu bisa menjadi celah untuk merusak pemahaman Pancasila di tengah masyarakat," katanya.

Ia mengatakan kemajuan teknologi informasi dan media sosial seperti sekarang harus dijadikan sebagai peluang dan modal memperkuatkan Pancasila. "Media sosial sebagai media untuk mempercepat proses sosialisasi kepada masyarakat," katanya.

Gubernur menjadi inspektur upacara peringatan yang dihadiri para ASN di lingkung Pemprov Sumbar. Dalam peringatan tersebut Irwan mengingatkan semua pihak bersyukur dengan adanya Pancasila sebagai perekat seluruh elemen bangsa.

"Alhamdulillah kita Indonesia telah memiliki satu anugerah besar, yang mungkin negara lain tidak ada satupun yang punya, suatu bentuk nilai pemersatu yang sebetulnya nilai itu universal," kata Irwan.

Irwan mengatakan nilai-nilai dalam Pancasila melekat dan mengena serta bisa diterima oleh semua pihak di Indonesia. Apalagi Indonesia termasuk negara yang majemuk dan heterogen.

Ada lebih dari 800 suku-suku, dan lebih dari ribuan bahasa dan banyak sekali yang sebetulnya berbeda tapi bisa menyatu dan telah terbukti dalam perjalanan bangsa sampai hari saat ini.

Irwan mengajak agar masyarakat Indonesia bisa terus bersatu bersama membangun Indonesia. Dengan kebersamaan tanpa ada perselisihan karena pemersatunya adalah Pancasila sebagai falsafah dan dijadikan rujukan untuk kebersamaan bernegara.

"Mudah-mudahan ini tetap kita jaga bersama ke depan. Sehingga kita tidak habis energi untuk pertentangan konflik yang sifatnya eksklusif, yang sifatnya identitas dan entitas. Kita sudah bersatu dengan perekat Pancasila. Dengan itu, kita bisa berlari kencang untuk maju ke depan, untuk membangun bangsa ini dengan kebersamaan," kata Irwan. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Tingkatkan SDM, Mahyeldi Dorong ASN Sumbar Manfaatkan Beasiswa LPDP
Tingkatkan SDM, Mahyeldi Dorong ASN Sumbar Manfaatkan Beasiswa LPDP
Bacakan UUD 1945 Tanpa Teks, Siswi SMA 10 Padang Mendapat Hadiah Khusus dari Gubernur Sumbar
Bacakan UUD 1945 Tanpa Teks, Siswi SMA 10 Padang Mendapat Hadiah Khusus dari Gubernur Sumbar
Jamu Menteri PU, Gubernur Mahyeldi Paparkan Progres Proyek Strategis di Sumbar
Jamu Menteri PU, Gubernur Mahyeldi Paparkan Progres Proyek Strategis di Sumbar
Ada pepatah lama yang berbunyi, “Sedia payung sebelum hujan”. Sayangnya, bagi Generasi Z (GenZ), payung itu kadang terlupakan
Peran Komunikasi Digital dalam Identitas Sosial Generasi Z
Usung Tagline 'Kapolres Solok Badunsak', AKBP Agung Buka Aduan Lewat Medsos 
Usung Tagline 'Kapolres Solok Badunsak', AKBP Agung Buka Aduan Lewat Medsos 
Mitigasi Erupsi Marapi, Gubernur Sumbar Imbau Warga dan Pemudik Waspadai Potensi Bencana
Mitigasi Erupsi Marapi, Gubernur Sumbar Imbau Warga dan Pemudik Waspadai Potensi Bencana