Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah akan membentuk tim khusus untuk mengatasi masalah pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin.
Hal ini ia katakan saat memimpin rapat koordinasi perrcepatan pembebasan lahan tol di Padang, Kamis (16/9/2021). Tim ini, katanya, akan akan menyelesaikan masalah secara langsung dengan mendatangi warga.
"Sebagai upaya untuk menuntaskan pembangunan khususnya pembebasan lahan tol ini akan dibentuk tim percepatan yang dilakukan secara door to door dan intens. Serta bekerja sama dengan aparat nagari atau desa setempat," kata Mahyeldi dalam keterangan di media sosialnya.
Ia meminta segala pihak yang terlibat saat ini fokus pembebasan lahan di seksi Padang-Sicincin sehingga jika terjadi kendala bisa segera diatasi.
"Harus diupayakan agar lahan itu menjadi prioritas untuk dibebaskan dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di tim pembebasen lahan agar pengerjaan fisik bisa berjalan," ujarnya.
Adapun lokasi-lokasi prioritas pembebasan lahan yaitu STA 1 + 725 -STA 13 + 125 danSTA 22 + 100 sampai STA 21 + 135.
Berdasarkan data pembebasan lahan, kata dia, ada beberapa titik yang terkendala. Akibatnya Hutama Karya tidak bisa masuk ke lahan yang telah terbebaskan sehingga pengerjaan fisik juga terhambat.
Baca juga: Pengerjaan Tol Padang-Sicincin Masih 45 Persen, Target Mundur Gara-gara Lahan
"Tindak lanjut yang telah dilakukan adalah berkoordinasi dengan BPN dan PPKI serta pemerintah daerah untuk mempercepat penbebasan lahan," tuturnya.
Gubernur menerangkan, saat ini ada tambahan anggaran sebesar Rp 300 miliar yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat proses permbebasan lahan.
Sedangkan progres pembangunan jalan tol seksi Padang-Sicincin baru terealisasi 45,269 persen.Terjadi deviasi progres pelaksanaan konstruksi sebesar 42,876 persen.
Ini disebabkan karena lahan yang sudah bebas sepanjang 13,8 kilometer tidak bisa dikerjakan seluruhnya karena lahannya belum bebas.