Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno mengakui penjagaan di wilayah perbatasan di daerah itu hingga saat ini belum efektif, hal itu dikarenakan minimnya peralatan yang dimiliki untuk memeriksa setiap orang yang melintas.
Salah satu kekurangan dalam upaya mencegah masuknya Virus Corona (Covid-19) ke Sumbar, kata Irawan, yaitu minimnya alat pengukur suhu tubuh atau Thermo Gun.
"Penjagaan perbatasan belum efektif, kami juga dapat laporan bahwa beberapa kepala daerah belum bisa konsen melakukannya," ujarnya di Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, Kamis (26/3/2020).
Irwan mengaku, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan kepala daerah yang berada di perbatasan agar meningkatkan pengawasan di wilayah Sumbar. Tercatat ada delapan titik jalur darat masuk Sumbar di tujuh kabupaten dan kota.
"Jadi, kami akui belum efektif, tetapi kita ingin efektifkan," jelasnya
Saat ini Pemprov juga masih menunggu Alat Pelindung Diri (APD) dan Thermo Gun. Alat tersebut nantinya juga akan dibagikan kepada petugas yang memeriksa kesehatan pengendara di wilayah perbatasan.
"Kita bagikan nanti kalau sudah datang, minimal 5 setiap tim," ucapnya.
Selain perbatasan darat, Pemprov Sumbar, kata Irwan, juga mengkoordinasikan dengan pihak bandara agar mengurangi penerbangan. Kalau kondisi semakin parah bisa saja ditutup, kecuali untuk kargo dan logistik.
Menurutnya, hampir semua pasien yang saat dirawat saat ini merupakan orang yang datang dari luar Sumbar. Sehingga penjagaan di perbatasan memang harus lebih ditingkatkan. (Rahmadi/ZE)