Gubernur Irwan Prayitno Pamit pada Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK Sumbar

Guberbnur Sumbar Irwan Prayitno

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (Foto : FKusuma/Kemenag RI)

Langgam.id -  Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menghadiri pertemuan rutin bersama Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Sumbar di Auditorium Gubernuran, Jum'at (22/1/2021). Pertemuan tersebut adalah yang terakhir dengan tim penggerak PKK bagi Irwan selaku gubernur.

Gubernur Sumbar menyampaikan, acara ini dilakukan setiap bulan, namun kali ini adalah acara terakhir bagi kepemimpinan Nevi Zuairina sebagai ketua TP PKK Sumbar.

"Karena sebentar lagi kami akan mengakhiri jabatan sebagai gubernur Sumbar. Artinya kita akan berpisah sudah sekian lama kita bersama," katanya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada ibu-ibu TP PKK yang telah telah bekerja sama dalam membangun Sumbar dan berprestasi menggerakkan masyarakat untuk pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di wilayah Provinsi Sumbar.

"Insyaallah kita bisa bertemu kembali pada acara yang berbeda dan silaturahmi tetap berjalan, tentunya dengan status yang berbeda pula," ucapnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf selama 10 tahun memimpin Sumbar, tentunya ada kesalahan, kejanggalan dan mungkin ada merasa tersakiti.

"Untuk itu secara pribadi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Selanjutnya pada kesempatan ini juga kami sekaligus berpamitan. Walaupun berat terasa kenangan bersama ibu-ibu tidak kami lupakan," ungkapnya.

Baginya, TP PKK adalah kebanggaan, banyak prestasi yang telah di raih oleh PKK Sumbar maupun di daerah . Ia mengharapkan kader PKK tetap bersemangat dan selalu berinovasi demi memajukan daerah masing-masing.

"Mari sukseskan 10 program pokok PKK demi menuju keluarga sejahtera dan bahagia. Pembangun infrastruktur memang penting, tetapi lebih penting membangun manusianya," ujarnya.

Kekompakan PKK, Dekranasda dan seluruh pihak terkait harus terus untuk membangun sinergi yang baik. Apalagi saat ini Dekranasda dan PKK kabupaten kota memiliki inovasi dan kreativitas masing-masing.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sumbar Nevi Zuairina yang menyampaikan, bahwa pertemuan bulanan istri Kepala Daerah ataupun pertemuan Ketua Tim Penggerak PKK/BKOW/DWP Bulan Januari tahun 2021 ini, merupakan pertemuan bulanan terakhir bagi dirinya menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar Masa Bakti  2016 - 2021.

Bulan depan akan masuk Gubernur baru dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat yang baru periode 2021 - 2025.

"Tidak terasa bahwa waktu berjalan dengan sangat cepat, sudah sepuluh tahun , saya bersama suami, Bapak Irwan Prayitno, seayun selangkah dalam pengabdian di Sumbar," ujarnya.

Pertemuan bulanan ini sangat penting, nanti siapa pun yang akan menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar, diharapkan tetap rutin melaksanakan sebagai mediator untuk menyegarkan semangat persatuan, agar senantiasa terjalin jembatan hati dan silaturahim di antara istri kepala daerah se- Sumbar.

"Dalam interaksi kita selama ini, saya mungkin banyak berbuat kesalahan baik itu ucapan maupun tindakan. Yang jelas, saya melakukannya tidak sengaja dan saya tidak bermaksud untuk melukai hati Bapak Ibu sekalian. Jadi apabila ada kesalahan dalam berkata-kata atau bertindak, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.

Dia juga selalu mendoakan yang terbaik untuk masa depan Sumbar. Semoga di masa yang akan mendatang, Ranah Minang ini dapat berkembang dengan lebih pesat lagi dan menjadi lebih berprestasi. (Rahmadi/SS)

Baca Juga

BPS mencatat angka kemiskinan di Sumatera Barat turun dalam sembilan tahun terakhir
Survei BPS : Angka Kemiskinan Sumbar Turun dalam Sembilan Tahun Terakhir
Gubernur Sumbar Ajak Semua Pihak Jaga Ketahanan Pangan Daerah
Gubernur Sumbar Ajak Semua Pihak Jaga Ketahanan Pangan Daerah
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Profil Prof Martin Kustati yang Jabat Rektor UIN Imam Bonjol 2025-2029
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Prof Martin Kustati Kembali Jadi Rektor UIN Imam Bonjol
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya atas insiden pembubaran kegiatan ibadah di rumah doa milik umat Kristen di Padang
Menteri Agama Utus Tim untuk Mendalami Insiden Perusakan Rumah Doa
Insiden Perusakan Rumah Doa di Padang, Gubernur Sumbar Ingatkan Warga Jangan Mudah Terprovokasi
Insiden Perusakan Rumah Doa di Padang, Gubernur Sumbar Ingatkan Warga Jangan Mudah Terprovokasi