Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno dan Kapolda Irjen Pol Fakhrizal turun memantau perkembangan arus mudik. Kedua pejabat tersebut mengunjungi lima pos pengamanan Lebaran di Padang dan Padang Pariaman, pada Minggu (2/6/2019).
Di Padang, gubernur dan kapolda mengunjungi Posko Transmart, Stasiun Tabing, Lubuk Buaya dan Danau Cimpago. Di Padang Pariaman, mengunjungi Posko Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Gubernur Irwan kepada wartawan mengatakan, mayoritas pemudik pulang kampung ke Ranah Minang melalui jalur darat. Mulai dari bus maupun kendaraan pribadi masing-masing perantau.
“Berkurangnya penumpang pesawat karena memang tiket mahal. Makanya lebih banyak beralih melalui jalur darat,” katanya. (Baca: Bandara Sepi Penumpang, Gubernur Klaim BIM Bebas Calo dan Copet)
Irjen Fakhrizal memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 Lebaran atau pada Senin (3/6/2019) hari ini. Menurutnya, masih banyak pemudik yang berada dalam perjalanan menuju Sumbar.
“Arus mudik tentunya satu sampai dua hari lagi. Pemudik masih di jalan dari Jakarta. Makanya, jalur Dharmasraya dan jalur arah Pekanbaru itu seperti Bukittinggi kami prioritaskan (pengamanan) kalau dari luar daerah Sumbar,” katanya.
Kapolda mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan arus mudik lewat darat itu, polisi menyiapkan pos-pos pengamanan. (Baca: Prediksi Puncak Mudik H-2, Ini Warning Kapolda Untuk Jalur Dharmasraya-Bukittinggi)
“Arus mudik meningkat, karena banyak lewat darat (pemudik). Tapi sudah kami siapkan pos-pos pengamanan dan pemudik bisa mampir untuk beristirahat,” ujarnya.
Pantauan tim Langgam.id, jalur lintas tengah Sumatra antara Solok dan Sijunjung yang mengarah ke Dharmasraya, atau perbatasan dengan Jambi, terlihat peningkatan arus lalu lintas dibanding hari biasa.
Kendaraan pribadi dengan plat nomor B, F dan D (Jakarta, Bogor dan Bandung) terlihat mendominasi. Mobil-mobil tersebut, membawa barang di atap.
Arus mudik di jalan lintas Sumatra antara Solok dan Padang Panjang juga terlihat mulai ramai. Namun, masih lancar. Beberapa kendaraan terlihat berhenti di Teluk Kacang, pinggir Danau Singkarak.
Diprediksi, kendaraan mudik yang masuk ke wilayah Sumbar akan terus bertambah hingga H-1 Lebaran.
Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir yang mengawal perbatasan Sumbar dengan Jambi mengatakan, peningkatan volume kendaraan masuk melalui Dharmasraya mencapai angka 50 persen. Mayoritas kendaraan bernopol luar Sumbar, seperti B, D, F, dan H.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Polres Dharmasraya menempatkan personel di beberapa titik. Selain itu, pos pengamanan dan pelayanan juga didirikan di perbatasan Sumbar-Jambi.
“Sudah kami antisipasi. Anggota sudah kami sebar setiap jalur. Sekarang memang terjadi peningkatan arus dari arah lintas Sumatra, cukup padat. Makanya, anggota kita vloting di jalur lintas banyak. Kami juga melakukan tes urine sopir travel untuk antisipasi kecelakaan,” kata AKBP Imran Amir kepada langgam.id.
Untuk pengamanan arus mudik, Polres Dharmasraya mengerahkan 324 personel gabungan. "Ada beberapa pos pengaman dan pelayanan juga yang bisa digunaka. pemudik untuk istirahat,” katanya.
Sementara, arus mudik melalui jalur udara diyakini sepi penumpang. Kondisi ini terjadi sejak melambungnya harga tiket pesawat beberapa bulan terakhir.
Kendati demikian, menurut Irwan, aparat tetap menempatkan pos pengamanan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk menjaga kenyamanan pemudik.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Cabang BIM Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, hingga H-3 Lebaran, penurunan penumpang mencapai 30 persen dibandingkan arus mudik tahun lalu. Penurunan itu telah terjadi sejak H-10 Lebaran.
“Sekarang rencana 88 flight, tapi belum final, baru terbang 30 lagi. Puncak sebenarnya terjadi di tanggal 1-2 Juni dan mestinya terjadi puncak hari ini. Tapi malah terjadi di H-6 tertinggi sama H-4,” katanya. (Irwanda/RC/Osh/And/HM)