Gubernur dan Kapolda Sumbar Koordinasi, Pelanggar Protokol Kesehatan Ditindak Polisi

Protokol Kesehatan Sumbar

Rapat koordinasi gubernur dengan forkopimda Sumbar, termasuk kapolda. (Foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melakukan rapat evaluasi dan koordinasi penanganan covid-19 bersama Forkompinda Sumbar. Dalam pertemuan itu dibahas persiapan pelaksanaan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) New Normal. Hasil koordinasi gubernur dan kapolda, polisi akan menindak pelanggar protokol kesehatan.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan Pemprov Sumbar terus meningkatkan kerjasama dan sinergi dengan Forkompinda, terutama karena adanya penambahan yang terpapar covid-19.

"Kita terus memantau dan mengawasi agar tracking dan tracing jalan terus, jangan sampai lengah, dari sisi masyarakat juga harus ikut protokol kesehatan,"katannya di Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (3/9/2020).

Bersama DPRD menurutnya Perda New Normal akan ditetapkan pada tanggal 11 September. Kemudian akan diadakan sosialisasi kepada masyarakat. Kemudian nantinya tindakan hukum akan dilaksanakan oleh kepolisian dan Satpol-PP.

Tindakan hukum diterapkan berupa sanksi denda dan pidana kurungan. Penindakan itu dilakukan agar semua disiplin pakai protokol kesehatan sehingga kecil peluang terjadi penularan. Dampaknya angka yang tertular juga semakin menurun.

"Itu tadi yang kita mantapkan, setelah itu Satpol-PP akan rapat langsung untuk koordinasi menyongsong Perda, begitu juga dengan polisi dan TNI akan melaksanakan rapat untuk melakukan tindakan hukum bagi masyarakat," katanya.

Bagi masyarakat yang keluar rumah di tempat umum nantinya akan diumumkan, bahwa ada sanksi menanti jika melanggar protokol kesehatan. Menurutnya Polda Sumbar juga telah menyatakan kesiapannya.

"Polda siap, bahkan pak Kapolda semangat karena demi kepentingan 5 juta nyawa warga Sumbar. Tidak apa kita memberikan sanksi bentuk kurungan bagi satu atau dua orang, bahkan sekian ratusan orang juga tidak masalah, supaya efek jera ada dan terbiasa menggunakan masker," katanya.

Ia menggambarkan pelaksanaannya nanti seperti tilang kendaraan di tempat umum seperti pasar, tempat wisata, dan lainnya. Kemudian juga akan dilakukan razia pada waktu tertentu agar masyarakat tertib protokol kesehatan.

Sementara, dalam rilis Humas Pemprov Sumbar, gubernur mengatakan, percaya bahwa masyarakat sudah tahu tentang protokol kesehatan. Namun karena prilaku dan membandel, tidak mau pakai masker dan mematuhi protokol kesehatan. "Penegakan aturan disiplin protokol kesehatan (akan dilakukan) oleh pihak keamanan, Polri dan Satpol PP," katanya.. (Rahmadi/SS)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Tim SAR evakuasi korban erupsi Gunung Marapi
Gunung Marapi Masih Erupsi, Tim SAR Kesulitan Evakuasi Korban
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan
Pemimpin di Sumbar Mesti Peduli Kebudayaan
Musim Hujan: Bencana atau Anugerah?
Musim Hujan: Bencana atau Anugerah?
Sejumlah masyarakat Sumatra Barat berencana akan menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di Kota Padang pada 3 Desember 2023 mendatang.
Ratusan Ribu Masyarakat Bakal Ikuti Aksi Solidaritas Sumbar Bersama Palestina
Polda Sumbar Luncurkan layanan Call Center Yanmin untuk permudah izin keramaian dan STTP Kampanye Pemilu 2024
Ditintelkam Polda Sumbar Luncurkan Call Center Yanmin, Permudah Perizin Keramaian hingga STTP Kampanye
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi
Ketum Partai Ummat Jadi Caleg DPR RI Dapil Sumbar