Langgam.id - Gubenur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno membuka Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2019 di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Padang, Senin (23/9/2019). BKGN ini akan berlangsung selama tiga hari kedepan.
Irwan mengapresiasi PT Unilever yang berkolaborasi dengan Pesatuan Dokter Gigi Infonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedoktetan Gigi Indonesia (AFDOKGI). Apalagi tahun ini, BKGN sudah berjalan selama 10 tahun.
“Ini baru namanya kegiatan bagus. Karena yang akan menerima manfaat langsung adalah masyarakat, terutama masyarakat ekonomi lemah,” ujarnya.
Menurutnya, masalah kesehatan gigi perlu perhatian bersama. Baik dari pemerintah maupun masyarakat. Sebab, angka masalah kesehatan gigi di Sumbar masih terbilang tinggi setiap tahunnya.
“Salah satu penyebabnya karena belum memadainya fasilitas kesehatan gigi yang sampai ke masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana BKGN Riki Amran menyebutkan, survei kesehatan rumah tangga Kemenkes RI menunjukkan prevelensi gigi berlubang mencapai 90,5 persen. Artinya, hampir seluruh penduduk Indonesia menderita gigi berlubang.
Berdasarkan riset kesehatan dasar 2018, prevalansi nasional masalah gigi dan mulut sebesar 25,9 persen, dengan sebanyak 14 Provinsi mempunyai prevalansi di atas tingkat nasional.
“Di Sumbar sendiri menunjukkan angka 22,2 persen. Sedangkan masyarakat yang menerima perawatan dari tenaga medis sekitar 35,3 persen,” sebutnya.
Riki berharap, BKGN dapat menjadi pemicu dan penggerak bagi masyarakat untuk meningkatkan motivasi memelihara kesehatan gigi dan mulut.
“Sasaran kita pada kegiatan kali ini sebanyak 1.000 orang pasien, dengan rangkaian kegiatannya pemeriksaan gigi, penambalan gigi, pencabutan gigi, pembersihan karang gigi dan penyuluhan gigi secara gratis," pungkasnya. (*/Irwanda/RC)