Langgam.id - Menteri Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan progres inovasi alat pendeteksi covid-19 bernama GeNose yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Alat yang mampu mendeteksi virus corona dari embusan napas ini sudah hampir rampung uji klinis tahap dua. “Uji klinis tahap kedua karena sebelumnya baru satu rumah sakit dengan jumlah pasien yang sangat terbatas,” ujar Bambang, sebagaimana dikutip dari Tempo.co
Ia menyebut, tahap dua uji klinis GeNose melibatkan 10 rumah sakit dengan target lebih dari 1.600 pasien atau sampel. Pada Desember, diharapkan alat pengendus covid-19 ini sudah bisa didistribusikan untuk keperluan masyarakat.
Namun Bambang mengingatkan, jika sejauh ini alat tersebut belum mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. "Jadi fokus November ini paling cepat merampungkan penyelesaian uji klinis tahap kedua baru masuk tahap produksi," katanya.
Ia menjelaskan, GeNose sudah memiliki prototipe. Dalam uji coba pertamanya di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta, alat yang ditanami teknologi kecerdasan buatan ini mampu mendeteksi covid-19 dengan tingkat akurasi hingga 97 persen.
Bambang mengaku, pemerintah memberi dukungan penuh kepada UGM untuk pengembangan alat ini, salah satunya pembiayaan anggara uji klinis tahap kedua yang digencarkan selama November ini agar Desember bisa segera distribusi.(*/Ela)