Gempa M 5,3 di Mentawai, BMKG: Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

Gempa M 5,3 di Mentawai, BMKG: Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

Sumber: BMKG

Langgam.id- Gempa dengan magnitudo 5,3 berpusat di sekitar Tua Pejat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Gempa diakibatkan aktivitas Subduksi Lempang Indo-Australia yang menujam di bawah Lempeng Eurasia.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,3 Getarkan Mentawai

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal diakibatkan oleh aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menujam di bawah Lempeng Eurasia,” ujar Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono Sabtu (23/05/2020).

Gempa yang terjadi di 2.39 Lintang Selatan dan 99.58 Bujur Timur itu, dilaporkan dirasakan di daerah Tua Pejat dengan III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getarakan seakan truk berlalu.

Hingga saat ini, kata Rahmat, belum ada kerusakan akibat gempa tersebut. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertangungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.

Gempa yang berpusat sekitar 40 kilometer Tua Pejat, di Pulau Sipora terjadi Sabtu (23/05/2020) pukul 5.36 WIB. Gempa terjadi pada kedalaman 28 kilometer. (SRP)

Baca Juga

Sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada tiga hari ke depan,
Hujan Ekstrem Kembali Guyur Sumbar Pagi Ini, Area Kayu Tanam Tembus 245 mm
Info Terkini Banjir Bandang Lubuk Minturun: 3 Orang Meninggal
Info Terkini Banjir Bandang Lubuk Minturun: 3 Orang Meninggal
Sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tiga hari ke depan, Sabtu-Senin.
Berikut Wilayah Terpapar Prakiraan Hujan Lebat Menurut BMKG Hingga Beberapa Waktu ke Depan
Bencana Berulang Kearifan Terlupa, Lalu Alam Menghukum
Bencana Berulang Kearifan Terlupa, Lalu Alam Menghukum
BMKG menganalisis perkembangan signifikan Bibit Siklon Tropis 95B yang teridentifikasi sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh,
Bibit Siklon Tropis 95B Meningkat, BMKG: Memicu Potensi Cuaca Ekstrem di Sumbar
Hujan Ekstrem Capai 261 Milimeter, Rekor Tertinggi di Padang Selama Tiga Dekade
Hujan Ekstrem Capai 261 Milimeter, Rekor Tertinggi di Padang Selama Tiga Dekade