Langgam.id - Goncangan gempa bumi dirasakan masyarakat di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (3/8/2021) pagi. Masyarakat sempat berlarian keluar dari rumah masing-masing.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kepulauan Mentawai, Novriadi mengatakan, ada dua desa di Kecamatan Pagai Selatan yang paling merasakan getaran gempa. Hal ini karena desa tersebut paling dekat dengan pusat gempa yaitu Desa Bulasat dan Desa Malakopa.
"Info terakhir tidak ada kerusakan terutama di dua desa yang paling terdampak, informasi aman-aman saja walaupun tadi pada saat gempa guncangan terasa kuat. Masyarakat berlarian ke luar rumah, tapi alhamdulillah aman," katanya.
Ia menjelaskan bahwa gempa tidak mengakibatkan kerusakan karena rata-rata rumah penduduk terbuat dari kayu dan rumah semi permanen, sehingga relatif aman.
Saat gempa di Pagai Selatan goncangan berkisar M 3 terangnya, tidak ada menjatuhkan barang-barang di rumah, hanya goncangan saja yang terasa.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 dan 2 Susulan Terjadi Dekat Pagai Selatan Mentawai
Selain itu kata Novriadi, masyarakat di dua desa itu juga sudah direlokasi dulunya, sehingga berada jauh dari tepi pantai. Sehingga kalau terjadi tsunami, masyarakat berada di lokasi yang relatif aman. Meski demikian, gempa pagi tadi tidak berpotensi tsunami.
"Mereka di zona aman dari tsunami. Hanya saja guncangan yang terasa itu mereka yang terdampak tsunami 2010 dulu dan sudah direlokasi ke daerah lebih tinggi," ucapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, meski gempa susulan sudah terjadi. Masyarakat tidak perlu panik dan tetap siapsiaga.
Sebelumnya, Sumbar diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 pada Selasa (3/8/2021) pagi. Kekuatan gempa berpusat dari provinsi Bengkulu. Gempa tektonik tepat pada pukul 05.48.52 WIB mengguncang wilayah Mentawai.