Gempa Dangkal Magnitudo 5,2 Guncang Mentawai

Berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini: Gempa dangkal bermagnitudo 1,8 kembali terjadi di Talu, Pasaman Barat (Pasbar).

Ilustrasi. (Foto: Tumisu/pixabay.com)

Langgam.id – Gempa bermagnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar) hari ini, Senin (29/8/2022) pukul 00.04 WIB.

Rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, gempa itu berpusat di 1.00 Lintang Selatan (LS) dan 98.58 Bujur Timur (BT) atau tepatnya 156 kilometer Barat Laut Mentawai, Sumbar.

Gempa dengan magnitudo 5,2 terjadi pada kedalaman 14 kilometer, atau masuk dalam kategori gempa dangkal.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi adanya korban jiwa atau kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut, atupun adanya gempa susulan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Padang, Terasa Hingga ke Pesisir Selatan

BMKG memastikan, gempa bermagnitudo 5,2 itu juga tidak berpotensi tsunami.

Ikuti berita Kota Pariaman – berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Semen Padang FC akhirnya memetik kemenangan penting usai menumbangkan Persijap Jepara pada Kamis (20/11/2025) di Stadion Bumi Kartini. 
Semen Padang FC Raih Kemenangan Perdana di Era Dejan Antonic, Akhiri Tren Kekalahan Beruntun
Satreskrim Polres Solok Kota Bongkar Kasus Pembunuhan Berencana di Tanah Garam
Satreskrim Polres Solok Kota Bongkar Kasus Pembunuhan Berencana di Tanah Garam
Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso menekankan pentingnya hilirisasi agar Indonesia tidak lagi bergantung pada ekspor gambir mentah
Lepas Ekspor 27 Ton Gambir Sumbar ke India, Mendag Dorong Hilirisasi
150 Ribu Warga Sumbar Hidup dengan Diabetes
150 Ribu Warga Sumbar Hidup dengan Diabetes
Sumbar Siap Kembali Kirim Gambir ke India
Sumbar Siap Kembali Kirim Gambir ke India
nelayan di Pantai Purus, Kota Padang, tidak bisa melaut akibat cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir.
Tak Bisa Melaut Akibat Ombak Tinggi, Penghasilan Nelayan Puruih Terdampak