Gempa 4,9 SR di Pariaman, BMKG Ingatkan Waspadai Gempa Susulan

Tiga kali gempa beruntun terjadi di Sumatra Barat pada Jumat (2/5/2025). Dua kali mengguncang Padang Panjang dan satu kali terjadi

Ilustrasi gempa. [foto: canva.com]

Langgam.id - Sebuah gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada pukul 10.50.05 WIB. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki magnitudo M4,9. Meski tidak berpotensi tsunami, BMKG meminta warga mewaspadai potensi gempa susulan.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,22° Lintang Selatan dan 99,73° Bujur Timur, atau sekitar 75 kilometer barat daya Kota Pariaman pada kedalaman 44 kilometer. Gempa bumi ini tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.

Getaran gempa bumi dirasakan di beberapa wilayah di Sumatera Barat, seperti Kota Padang, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, dan Mentawai dengan skala intensitas III-IV MMI. Sementara itu, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok, dan Solok Selatan merasakan getaran dengan skala intensitas II-III MMI.

Meskipun getaran gempa cukup terasa, BMKG memastikan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Ia juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi gempa bumi susulan dan menghindari bangunan yang retak atau rusak.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarluaskan melalui kanal komunikasi resmi kami," ujar Daryono, dikutip Senin (16/12/2024).

Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Jenis gempa bumi ini sering terjadi di wilayah subduksi, di mana satu lempeng tektonik menunjam di bawah lempeng tektonik lainnya.

Peristiwa gempa bumi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi mengenai potensi bencana di wilayah masing-masing dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Monitoring Musim Kemarau di Sumbar 2025 dan Mitigasinya
Monitoring Musim Kemarau di Sumbar 2025 dan Mitigasinya
BMKG mencatat terdapat sebanyak 13 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 23-29 Mei 2025.
13 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, Tiga Kali Dirasakan
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengungkap adanya dampak kerusakan di wilayahnya akibat gempa bermagnitudo 4,8 yang berpusat di Padang Panjang
Bupati Tanah Datar: 1 Rumah dan 1 Warung Rusak Ringan Dampak Gempa M 4,8
Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (2/5/2025) pukul 14.07 WIB. BMKG
2 Kali Gempa Beruntun Guncang Padang Panjang Jumat Siang
BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 18-24 April 2025. Terdapat 1 gempa bumi
17 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, 1 Kali Dirasakan