Gelombang Tinggi Hantam Pesisir Sumbar, Warga Diminta Waspada Hingga 18 Oktober

Cuaca ekstrem maritim melanda wilayah pesisir Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (16/10/2024) pagi dan siang hari. Gelombang tinggi menghantam

Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id – Cuaca ekstrem maritim melanda wilayah pesisir Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (16/10/2024) pagi dan siang hari. Gelombang tinggi menghantam kawasan pesisir Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan, menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur milik masyarakat.

Berdasarkan laporan dari Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur, tinggi gelombang di perairan Pasaman Barat mencapai 0,50 hingga 1,00 meter, tergolong dalam kategori rendah.

Sementara itu, di perairan Kabupaten Pesisir Selatan, gelombang mencapai ketinggian 0,80 hingga 1,50 meter yang masuk dalam kategori sedang.

Kondisi ini dipicu oleh adanya swell (alun) dari bibit siklon yang terpantau di Samudra Hindia, sebelah barat Sumatra, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 knots dan tekanan udara minimum 1009 hPa.

Siklon tersebut bergerak menjauhi perairan Indonesia ke arah Barat Barat Daya, namun tetap memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di Sumatra Barat.

Selain itu, pasang purnama pada tanggal 16 Oktober 2024 menyebabkan pasang maksimal dengan ketinggian mencapai 1,2 meter di perairan Pasaman Barat dan 2,4 meter di perairan Pesisir Selatan.

Peringatan dini terkait cuaca ekstrem ini telah dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur sejak 13 Oktober 2024 dan diperbarui hingga 17 Oktober 2024.

Masyarakat dan pihak terkait diimbau untuk terus waspada, mengingat gelombang tinggi dan kondisi pasang maksimal diprediksi akan berlangsung hingga 18 Oktober 2024.

"Kami mengimbau masyarakat, terutama yang berada di pesisir, agar tetap waspada terhadap gelombang tinggi dan pasang maksimal. Kondisi ini diperkirakan akan bertahan hingga beberapa hari ke depan," ungkap Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).

Pemerintah daerah dan instansi terkait diminta untuk terus memantau perkembangan cuaca maritim dan segera mengambil langkah antisipatif guna menghindari dampak yang lebih besar.

Rekomendasi BMKG:

  1. Warga di pesisir Sumatra Barat, terutama di Kabupaten Pasaman Barat dan Pesisir Selatan, diimbau tetap waspada terhadap gelombang tinggi.
  2. Gelombang tinggi diprediksi akan terus berlangsung hingga 18 Oktober 2024, sehingga nelayan diminta untuk berhati-hati dalam beraktivitas di laut.
  3. Pihak berwenang diminta untuk siap siaga dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem ini. (*/yki)

Baca Juga

Tambang Emas Ilegal di Hulu DAS Indragiri Rusak Hutan Simanau, Polda Sumbar Didesak Bertindak
Tambang Emas Ilegal di Hulu DAS Indragiri Rusak Hutan Simanau, Polda Sumbar Didesak Bertindak
Salah satu korban kekerasan anak dibawah umur dalam kasus perusakan rumah doa GKSI PAdang digendong oleh orang tuanya
30 Anak Korban Perusakan Rumah Doa Jalani Trauma Healing
Temui Anak Korban Kekerasan Penyerangan Rumah Doa, Wapres Gibran Serahkan Bantuan
Temui Anak Korban Kekerasan Penyerangan Rumah Doa, Wapres Gibran Serahkan Bantuan
Polda Sumbar telah meringkus sembilan orang dalam kasus dugaan penyerangan dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI
Polisi Ringkus 9 Orang Terkait Dugaan Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
Dua orang anak menjadi korban kekerasan saat aksi pembubaran dan perusakan rumah doa jemaat umat Kristen dari GKSI Anugerah Padang
Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang, Dua Anak Jadi Korban
Karhutla Limapuluh Kota Sudah Padam, tapi Penyidikan Aktor Pembakar Sedang Berlangsung
Karhutla Limapuluh Kota Sudah Padam, tapi Penyidikan Aktor Pembakar Sedang Berlangsung