Andre Rosiade Gebrak Meja di Depan Bos Lippo Bahas Soal Meikarta

Andre Rosiade meminta Kementerian BUMN dan Kemenkominfo segera menerbitkan regulasi layanan Over The Top (OTT). layanan streaming di internet.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade. (Foto: Dok. Andre)

Langgam.id -Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade emosi hingga menggebrak meja saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Ketut Budi Wijaya dan CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) Indra Azwar menyangkut Meikarta.

MSU sendiri merupakan pengembang Meikarta. Gestur emosional ini ditunjukkan Andre seraya membahas kasus Meikarta tak kunjung selesai. Para konsumen belum juga mendapatkan unitnya, bahkan dituntut oleh MSU.

Andre juga menegaskan, tidak ada yang bisa sewenang-wenang di Indonesia, termasuk Lippo Group. Hal itu pun disampaikan dengan nada tinggi sambil menggebrak meja.

"Jadi kalau bapak nggak bisa jawab, bilang. Biar kita panggil pimpinan bapak. Ini Republik Indonesia bukan republik Lippo. Nggak ada yang bisa atur-atur republik ini," katanya dalam rapat di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023) lalu.

Tidak hanya itu, sebelumnya, Andre mempertanyakan konsorsium mana saja yang menghilang dari proyek Meikarta. Pasalnya, sejumlah konsorsium disebut hengkang dari proyek ini sejak akhir 2018.

Andre mencurigai konsorsium tersebut merupakan cangkang perusahaan Lippo Group. Meskipun hal tersebut disangkal langsung oleh Ketut. Ia menyebut pimpinan konsorsium tersebut berasal dari China. "Dari China pak waktu itu, saya terus terang nggak tau siapa namanya," tuturnya.

Lebih lanjut Andre mengatakan. tak ingin kasus Meikarta terus berlarut-larut. Ia pun menyinggung pihak Meikarta mau mencabut gugatan Rp 56 miliar hanya karena dipanggil DPR.

"Kita nggak ingin kasus Meikarta berlarut-larut pak. Kalau kita nggak bejek bapak, nggak panggil ke DPR, bapak injek itu orang-orang (konsumen) itu pak. Saya dengar, oh kita bisa atur polisi, kita bisa atur hakim. Makanya bapak berani menuntut orang-orang itu," ujar Andre dengan nada tinggi.

Menurut Andre, kalau DPR RI tidak turun tangan, pihak Meikarta tidak mungkin mencabut gugatan. "Bahkan di tuntutan bapak, harta bergerak dan tidak bergerak orang-orang itu mau disita di pengadilan. Sakit jiwa pak. Bapak yang ngutang kok orang yang tuntut haknya bapak zalimi. Kalau DPR nggak turun tangan nggak mungkin bapak cabut!" tegas Andre. (*/FS)

Baca Juga

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengungkapkan bahwa rencana pembangunan jalan tol Padang-Sicincin tetap sesuai
Sesuai Rencana Awal, Andre: Pembangunan Jalan Tol Akan Dilanjutkan Seksi Sicincin-Bukittinggi
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan bahwa pemerintah pusat berencana membangun dua fly over di Kota Padang.
Atasi Kemacetan, Andre Rosiade Ungkap 2 Fly Over Akan Dibangun di Kota Padang
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade bertemu langsung dengan masyarakat di Nagari Guguak Malalo, Padanglaweh Malalo dan Sumpur,
Bertemu Warga, Andre Rosiade Sosialisasikan Pembangunan PLTS Terapung Singkarak
Sekda Kabupaten Solok, Medison mengungkapkan bahwa masih ada lebih dari 1.300 keluarga di daerah itu yang belum menikmati listrik.
1.300 Keluarga di Kabupaten Solok Belum Menikmati Listik
Wakil Ketua Komisi VI, Andre Rosiade sebut PLN perlu mengkaji lagi masukan dari masyarakat. Hal itu ia ungkapkan pasca penolakan saat
Soal Penolakan PLTS Singkarak, Andre Rosiade: PLN Perlu Mengkaji Masukan Masyarakat
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade kembali bertemu dengan korban PHK PT Pos Indonesia Cabang Majalengka bernama Dadang Iskandar
Bertemu Warga Majalengka Korban PHK, Andre Rosiade: PT Pos Sepakat Bayar Kewajiban