Langgam.id - Proses ganti rugi lahan yang terdampak proyek tol Padang-Pekanbaru di Kabupaten Padang Pariaman belum kunjung rampung. Pengadaan lahan untuk proyek itu baru mencapai 77 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Tanah BPN Sumbar Yuhendri saat pembayaran ganti rugi lahan warga terdampak di seksi Kapalo Hilalang, Sicincin, Lubuk Alung dan Padang.
“Kami harapkan kepada masyarakat yang terkena dampak tol ini agar sesegera mungkin membuat alas hak atau mengumpulkan bukti kepemilikan dan menyerahkan kepada walinagari atau wali korong selaku pelaksana tugas pengadaan tanah ini yang dibantu oleh stagas BPN di lapangan,” kata Yuhendri di Padang Pariaman, Senin (7/6/2021).
Pembayaran ganti rugi lahan itu juga dihadiri Pj Sekda Padang Pariaman Ali Amran. Ganti rugi itu diserahkan kepada masyarakat Nagari Lubuk Pandan dengan nilai total mencapai Rp30 miliar.
“Sejauh ini berjalan lancar karena ini tidak merugikan masyarakat. Dengan adanya pembangunan jalan tol ini kita juga dapat melihat kesungguhan ninik mamak dalam mendukung percepatan pembayaran ganti kerugian ini," ujar Amran.
Dia berharap proses pengadaan lahan di Padang Pariaman segera selesai sehingga proyek tol juga bisa dituntaskan. Sebab keberadaan tol itu, kata dia, akan memperlancar perekonomian masyarakat teruatama dalam pengiriman barang harian.
“Gunakan ganti kerugian ini dengan sebaiknya, belanjakan untuk hal yang positif seperti untuk membuat usaha, dan keperluan yang penting saja. Jangan sampai ganti rugi ini menjadi sumber masalah,” ucapnnya. (*/ABW)