Langgam.id – Polri akan menyediakan layanan hotline dan e-psikologi untuk anak-anak terdampak pandemi covid-19.
Kementrian Sosial menyebut sebanyak 38.360 anak kehilangan orang tuanya akibat pandemi covid-19.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelayanan bantuan psikologi sangat dibutuhkan dan dukungan psikososial ini harus diberikan secara berkelanjutan.
"Untuk memastikan psikologis anak-anak ini baik. Tak hanya itu, juga ada penyaluran bantuan sosial terhadap mereka," kata kapolri dalam keterangannya, dikutip Rabu (3/11/2021).
Dukungan psikologi yang diberikan berupa pemetaan potensi dan bakat anak-anak hingga kegiatan konseling tatap muka baik secara langsung maupun tidak langsung.
Melalui pemanfaatan teknologi Hotline Center, upaya pengembangan aplikasi e-psikologi Polri untuk eksternal khususnya konseling anak juga akan dilakukan.
Baca juga: Polda Sumbar Benarkan Kapolres Pasaman Dicopot
Aplikasi e-psikologi ini juga akan membantu proses pemantauan tumbuh kembang anak sesuai bakat yang telah dimilikinya.
Kapolri juga berharap agar anak-anak terdampak covid-19 tidak kehilangan keceriaan dan pandemi ini tidak mengganggu tumbuh kembang mereka.
"Agar mereka menjadi apa yang menjadi cita-citanya. Saya yakin apa yang dilakukan menjadi ibadah bagi kita semua," ujarnya.
Sebelumnya, Polri telah menggelar kegiatan psikososial yang bertemakan “Peduli Anak, Indonesia Tangguh” untuk menghapus duka pada anak-anak terdampak covid-19, Selasa (2/10/2021).
Kegiatan yang digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia ini ditujukan untuk mengobati trauma anak-anak tersebut.
“Walaupun kondisi mereka tidak seperti anak-anak yang lain yang keluarganya lengkap. Namun mereka tidak boleh kehilangan keceriaan, mereka harus mendapatkan keinginannya,” tuturnya. (Mg Winda)