Langgam.id - Aksi demo mahasiswa berkahir penyegelan Kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (24/9/2020). Hal ini sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa karena tidak bisa menemui Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Padahal, aksi mahasiswa dari berbagai universitas di Padang ini telah disambut perwakilan dari pemerintah provinsi melalui Kepala Kesbangpol Sumbar, Nazwir. Dia juga telah menjelaskan bahwa gubernur sedang tidak berada di ruang kerjanya.
"Pak gubernur tidak bisa hadir, ada tugas lain. Adek-adek masukin surat resmi, saya kondisikan nanti," ujar Nazwir kepada mahasiswa.
Namun mahasiswa tetap bersikeras dan meminta waktu pasti kapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bisa bertemu mahasiswa untuk melakukan audiensi. Permintaan mahasiswa ini tidak bisa dikabulkan Nazwir.
"Saya tidak bisa memastikan kapan bisa ketemu pak gubernur. Masukkan saja surat resminya, saya yang jamin," tegasnya.
Baca juga: Hari Tani Nasional, Ratusan Mahasiswa Demo di Depan Kantor Gubernur Sumbar
Pertemuan mahasiswa dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Sumbar ini akhirnya tidak menemui titik terang. Mahasiswa pun menganggap Irwan Prayitno bolos, sebagai Gubernur Sumbar.
"Kami menganggap pak gubernur bolos. Maka kami memutuskan untuk menyegel kantor Gubernur Sumbar," jelas Korlap Aksi, Arif Siregar.
Arif dan beserta rekannya mengaku kecewa dengan ketidak hadiran gubernur untuk mendengarkan aspirasi mereka. Begitupun tak ada jawaban kemana gubernur, sehingga menganggap bolos.
"Tuntut kami tidak tersampaikan hari ini. Meskipun kami tidak bisa menemui pak gubernur, tapi kami berhasil segel kantor gubernur, karena gubernur kami anggap bolos," katanya.
Karena aksi mahasiswa telah melewati waktu pukul 18.00 WIB, sesuai undang-undang, akhirnya mereka membubarkan diri. (Irwanda/ABW)